Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 22:25 WIB

REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Cirebon - Keluarga Anita Erfanti akhirnya bersedia memberi keterangan kepada wartawan ihwal penyebab perempuan 58 tahun itu sampai nekat mengakhiri hidupnya secara tragis.

"Saya mau meluruskan berita yang beredar selama ini," kata Tomi, 38 tahun, saat dihubungi wartawan pada Senin sore, 3 Maret 2014. Tomi adalah anak pertama Anita, janda tiga anak yang bunuh diri di kamar Hotel Langensari, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat dinihari, 28 Februari 2014.

"Sebenarnya bukan gara-gara utang, tapi lebih pada ketakutannya (Anita) karena terus mendapat tekanan dari salah satu distributor semen," kata Tomi. Beberapa hari sebelum bunuh diri, Tomi berujar, ibunya mengalami kepanikan luar biasa.

Namun, dalam perbicangan via telepon selama sekitar tiga menit itu, Tomi tidak mengatakan siapa distributor semen yang ia maksud. Ia juga enggan membeberkan perkara apa yang terjadi antara ibunya dan distributor semen itu.

Ihwal bentuk tekanan yang diterima ibunya, Tomi juga belum bisa menjelaskan secara rinci. Ia hanya mengatakan tekanan itu diterima ibunya dalam tempo yang cepat dan terus-menerus lima hingga tujuh hari sebelum ibunya bunuh diri.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Tomi sempat menyayangkan kesimpangsiuran berita ihwal penyebab kematian ibunya. "Ada yang gara-gara terbelit utang, pertengkaran keluarga, orang tua mengajak anaknya bunuh diri. Itu tidak benar semua," ujarnya.

Tapi niat Tomi untuk meluruskan pemberitaan itu belum dibarengi dengan keterbukaannya kepada awak media. Walhasil, kasus bunuh diri Anita bersama anak bungsunya, Roy Rudito, 30 tahun, itu masih menyisakan banyak tanda tanya.(baca: Bunuh Diri Bersama, Sang Ibu Kirim SMS ke Tuhan)

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Pekalongan Kota Ajun Komisaris Bambang Purnomo, tekanan atau teror seperti yang dikatakan Tomi itu belum bisa dibuktikan. "Kami belum mengarah ke sana," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Senin malam.

Bambang mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Cirebon untuk mengklarifikasi dugaan teror yang dianggap sebagai pemicu utama kasus bunuh diri Anita, dua anaknya, dan satu cucunya.(baca: Ini Penuturan Saksi Penolong Keluarga Tewas Bunuh Diri)

Dari telepon seluler Anita yang hingga kini masih berada di kantor Polres Kota Cirebon, kata Bambang, tidak ditemukan adanya pesan pendek yang bernada ancaman atau teror. "Kami masih terus mendalami kasus ini," kata Bambang.

Diberitakan Tempo, Anita dan Roy bunuh diri sekitar tiga jam setelah Linawati, 36 tahun, bunuh diri di rumahnya di perumahan Duta Bahagia, Kelurahan Kraton Lor, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, pada Kamis malam pekan lalu.

Linawati adalah anak kedua Anita. Linawati tewas bersama anak semata wayangnya, Danny Ricardo, sebelas tahun. Keduanya tewas setelah meminum air putih yang dicampur serbuk pembersih lantai. Adapun Anita dan Roy tewas setelah meminum air teh yang juga dicampur serbuk pembersih lantai.(baca: Bunuh Diri Bersama, Cairan Pel Penutup Makan Malam)



DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

3 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya