7 Ekor Gajah Ditemukan Mati di Tesso Nilo

Reporter

Sabtu, 22 Februari 2014 22:41 WIB

Harrison Ford naik gajah (bertopi) di Taman Nasional Tesso Nilo. WWF/Des Syafrizal

TEMPO.CO, PEKAN BARU - Tujuh ekor gajah ditemukam mati dalam kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan. Saat ditemukan, ketujuh satwa langka itu sudah berupa kerangka, terdiri satu induk gajah betina, satu gajah jantan dan lima anakan. Diduga kematian gajah tersebut sudah berlangsung tiga bulan lalu. "Informasi dari tim dilapangan, memang ada tujuh gajah mati sudah tinggal kerangka," kata Juru bicara Word Wide Fund (WWF) Riau, Syamsidar, saat dihubungi Tempo, Sabtu 22 Februari 2014.


Menurut Syamsidar, ketujuh gajah mati itu berada dalam kawasan konsesi PT RAPP, sektor Baserah, Kecamatan Ukui. Pihaknya baru mengetahui setelah mendapat laporan dari Balai TNTN di Pelalawan pada Kamis lalu. Saat dilakukan pemantauan ternyata enam gajah terdiri dari satu induk dan lima anakan mati berdekatan. Sementara kerangka gajah jantan ditemukan tanpa gading terpisah sedikit jauh dari kelompoknya.(baca: Di Dalam Hutan Konservasi, Gajah Tetap Terancam)

Syamsidar menyebutkan, kematian gajah secara berkelompok tersebut kuat dugaan akibat diracun oleh pihak tidak bertanggung jawab yang menganggap keberadaan gajah sebagai hama. "Dari pengalaman kematian gajah sebelumnya kuat dugaan akibat diracun, tapi tetap saja perlu pembuktian melalui otopsi," katanya. Belum banyak informasi yang dapat diperoleh, sebab tim lapangan dari Balai TNTN tengah melakukan penyelidikan. "Masih kami selidiki," ujar Kepala Balai TNTN Tandia, saat dihubungi Tempo. (baca: Gajah di Lima Kantong Habitat Riau Punah)

Penemuan tersebut menambah daftar panjang kematian gajah di Riau. Dalam tiga bulan terakhir, sudah 10 gajah ditemukan mati, sembilan diantaranya diduga diracun, satu gajah mati setelah dievakuasi. Sebelumnya, seekor gajah ditemukan mati di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pada 24 Desember 2013. Sepekan berikutnya, 1 Januari 2014, seekor gajah mati di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, setelah dievakuasi dari Kabupaten Rokan Hulu" lalu seekor gajah jantan kembali ditemukan di Desa Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis, 7 Februari 2014 lalu.

Juru bicara Word Wide Fund (WWF) Riau, Syamsidar, menyayangkan kematian gajah tersebut. Menurut dia, habitat gajah di Riau sebenarnya sudah dalam kondisi kritis. Kematian gajah akan terus terjadi jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah.(baca: WWF Sebut Upaya Evakuasi Gajah Liar Tidak Tepat)

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya