Lagi, Polisi Tangkap Dua Pembakar Lahan di Riau  

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 15:37 WIB

Lahan yang terbakar di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (29/6). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan, ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau kembali menangkap dua pelaku pembakar lahan di Teluk Bano, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir. Keduanya adalah penduduk setempat, yakni SG, 21 tahun, warga Jalan Tambusai, dan AH, 52 tahun, warga simpang Teluk Bano. "Sekarang masih ditangani Kepolisian Resor Rokan Hilir," kata Kepala Bidang Humas Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Jumat, 14 Februari 2014.

Menurut Guntur, Kepolisian Resor Rokan Hilir menemukan lahan terbakar saat melakukan patroli di Teluk Bano I, Bangko Pusako, beberapa hari sebelumnya. Kemudian polisi menangkap kedua pelaku saat berada di lahan terbakar tersebut.

Kedua tersangka mengaku lahan tersebut milik MS, 52 tahun, warga Jalan Tambusai. Lahan itu merupakan bekas perkebunan sawit yang bakal dilakukan peremajaan. Namun pemilik lahan tersebut tidak berada di tempat. Pengakuan tersangka kepada polisi, kebakaran lahan itu rembetan dari lahan milik masyarakat lain yang bernama MB. "Saat ditemukan petugas lahan masih terbakar, tapi tidak ada upaya pemadaman dari mereka," kata Guntur.

Sebelumnya polisi sudah menangkap enam pelaku pembakar lahan. Empat pelaku diamankan di Polres Bengkalis dalam satu kasus, yakni W, 15 tahun, YS (50), P (20), dan NS (25). Sedangkan seorang pelaku MS alias OT, 24 tahun, dalam satu kasus ditangani Polres Indragiri Hilir. Satu kasus lagi ditangani oleh Polresta Pekanbaru dengan tersangka YS, 41 tahun.

Sejauh ini polisi masih menangkap pelaku pembakar lahan dari masyarakat. Namun polisi belum menetapkan tersangka dari perusahaan. Menurut dia, saat ini polisi masih mendalami penyelidikan di lahan perkebunan PT NSP di Tebing Tinggi Timur Meranti. Polisi sudah memeriksa 12 saksi dari perusahaan dan masyarakat. "Kita terus lakukan penyelidikan," katanya.

Peristiwa kebakaran lahan di Riau beberapa hari terakhir telah mendatangkan kabut asap di berbagai wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak dua pekan terakhir di sejumlah wilayah Riau menghanguskan 5.000 lebih hektare lahan perkebunan milik masyarakat maupun perusahaan.

RIYAN NOFITRA





Terpopuler:
Syahrini Bantah 'Tereret Manja' dengan Suami Airin
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa
Dewi Perssik 'Mengamuk' Tolak Masuk Mobil Tahanan

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

50 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

55 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya