Alat Seismik Merapi Catat 10 Kali Dentuman Kelud
Editor
Nur Haryanto
Jumat, 14 Februari 2014 02:40 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Alat-alat seismik yang di pasang di sekitar Gunung Merapi mencatat sebanyak 10 kali dentuman akibat ketusan Gunung Kelud sejak erupsi pukul 22.50 WIB hingga 02.15 WIB. Namun dari 10 dentuman yang tercatat itu hanya 6 kali yang suaranya sangat jelas terdengar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
"Alat sensor seismograf broadband di Merapi merekam dentuman erupsi Kelud," kata analis aktivitas gunungapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTK) Yogyakarta Noer Cholik, di ruang monitoring/pemantauan gunung Merapi, Jumat dini hari (14/2).
Alat itu merekam sekecil apapun adanya dentuman melalui gelombang. Namun, adanya dentuman itu tidak mempengaruhi aktivitas gunung Merapi yang meletus terakhir pada 2010 yang lalu itu.
Karena tidak terpengaruh, tidak ada aktivitas vulkanik Merapi yang meningkat. Semuanya landai dan tidak ada tanda-tanda adanya gejala erupsi. Ia menambahkan, meskipun hingga beberapa jam pascaerupsi Kelud tidak mempengaruhi aktivitas Merapi, namun para petugas pemantauan terus memantau perkembangan terkini Merapi.Jika ada perubahan aktivitas gunung bisa cepat terpantau untuk dianalisis lebih lanjut.
Yulianto, salah satu petugas pengamat gurung Merapi di pos pengamatan Kaliurang, Pakem, Sleman menyatakan, dari pantauannya Merapi sangat landai. Sehingga statusnya masih aktif normal. "Merapi landai-landai saja, kalau ada yang memberitakan Merapi meletus itu sangat bohong," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Terkait:
Letusan Kelud Diperkirakan Eksplosif
Gempa Kelud Terjadi 245 Kali dalam Enam Jam
Kelud Siaga, Malang Siapkan Titik Pengungsian
Warga Mau Mengungsi Jika Diperintah Kuncen Kelud