Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya saat menjadi supir angkot jurusan Dago-Kebon Kelapa ketika berlangsungnya "Angkot Day" di Terminal Dago, Bandung, Jabar, (20/9). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
TEMPO.CO, Bandung - Sebentar lagi pusat pemerintahan Kota Bandung akan dipindahkan menuju lahan pertanian Gede Bage. Rencana tersebut tertuang dalam butir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung 2014-2018. "Pemindahan Balai Kota itu dilakukan demi mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Bandung bagian tengah," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui Tempo selepas rapat pembahasan RPJMD, Rabu, 12 Februari 2014.
Nantinya, kata Ridwan, semua kedinasan yang dimiliki Pemkot Bandung ikut dipusatkan menuju gedung baru tersebut. "Jadi konsentrasi mobilitas warga Bandung merata, tidak hanya berpusat di tengah," ujarnya. Menurut Ridwan, wilayah Gede Bage yang saat ini merupakan area industri dan persawahan nantinya dibangun tema teknopolis.
Tema itu merupakan konsep di mana tempat kerja, tempat tinggal, dan tempat rekreasi berada dalam satu area. Menurut Ridwan, konsep tersebut dapat mengurangi tingkat kemacetan dan kepadatan mobilitas warga. Selayaknya Kota Bandung memiliki 4-5 alun-alun. Saat ini Kota Bandung hanya memiliki satu alun-alun di pusat kota.
Ketika ditanya mengenai dampak kemacetan yang bisa beralih ke kawasan Bandung Timur, Emil meyakinkan hal itu tidak terjadi. Dia beralasan hal tersebut dapat diatasi melalui pembangunan monorel yang saat ini tengah direncanakan.
Karena berpindah tempat, rencananya Balai Kota di pusat kota yang saat ini masih dipakai Pemkot Bandung akan dibuat menjadi kawasan cagar budaya. "Karena Bandung tengah akan dijadikan wilayah heritage (pelestarian gedung warisan Belanda)," kata Ridwan.
Di kawasan Bandung tengah terdapat banyak bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Selain Balai Kota, Gedung Merdeka dan Gedung Indonesia Menggugat merupakan dua gedung yang berdekatan dengan Balai Kota dan masih dirawat dengan baik.
Ihwal kekhawatiran pembangunan tersebut yang bisa memakan lahan pertanian di Gede Bage, Emil berjanji pembangunan di sana tak akan melupakan aspek lingkungan hidup. Saat ini di kawasan Gede Bage terdapat beberapa gedung yang menunjukkan pembangunan di Kota Bandung.
Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat
15 November 2021
Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.
Beberapa hari ini muncul polemik tentang pembangunan kota baru. Pernyataan "salah (tidak etis) menjual sesuatu yang belum ada izin" ditanggapi oleh pengembang bahwa itu adalah praktik yang biasa dalam pemasaran properti. Polemik yang terjadi sangat menarik dibahas dari sisi perizinan dalam penataan ruang.