Korban Puting Beliung di Kutai Butuh Bantuan
Editor
Istiqomatul Hayati
Senin, 10 Februari 2014 21:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga puluh lima kepala keluarga korban puting beliung di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa bahan bangunan. Bantuan ini diperlukan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat terpaan puting beliung Ahad sore, 9 Februari 2014, di tiga desa di Kecamatan Tenggarong Seberang, yakni Desa Bukit Pariaman, Desa Buana Jaya, dan Desa Kerta Buana.
"Kami akan berkirim surat kepada Dinas Sosial karena warga minta bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak," kata Totok Sunarto, Camat Tenggarong Seberang, Senin, 10 Februari 2014.
Akibat puting beliung, sedikitnya 35 bangunan rusak, termasuk Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Kutai Kartanegara. Sejumlah pohon pun tumbang dan beberapa tiang listrik desa juga roboh. Namun, warga desa, menurut Totok, sudah bergotong-royong memindahkan pepohonan yang menghalangi jalan. Mereka mendirikan kembali tiang-tiang listrik dan juga memperbaiki rumah warga yang rusak ringan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara mencatat puting beliung merusak 12 rumah di Desa Bukit Pariaman, 19 rumah di Desa Buana Jaya, dan 4 rumah di Desa Kerta Buana.
Korban angin puting beliung mencapai 35 KK, atau 115 jiwa, di tiga desa. Kecepatan angin puting beliung mencapai 60 knot, atau 110 kilometer per jam.
Menurut Kepala BPBD Kutai, Darmansyah, akibat terjangan angin puting beliung, beberapa atap rumah terbang. Ada pula yang tertimpa pohon. Menurut dia, ada empat rumah warga di Desa Buana Jaya dan satu rumah di Desa Bukit Pariaman yang rata dengan tanah. "Warga yang rumahnya rusak berat tinggal sementara di tempat keluarga, dan sebagian ditampung warga," kata Darmansyah.
Hingga kini, BPBD Kutai, menurut Darmansyah, telah memberi bantuan berupa makanan siap saji dan kebutuhan dasar lainnya, seperti selimut, terpal, dan tikar bagi para korban angin puting beliung.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terpopuler:
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
5 Tip Main Game Flappy Bird
3 Tanggapan Jokowi yang Tak Biasa Soal Capres