Perawat hewan menunjukkan bayi Komodo dragon (Veranus Komodoensis) berusia 12 hari di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3). Sebanyak 7 telur dari 18 butir telur Komodo berhasil menetas pada 10 Maret kemarin. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Liang Kaspe mengatakan dalam waktu dekat akan ada beberapa satwa yang melahirkan dan menetaskan telurnya. Artinya, koleksi satwa KBS akan bertambah dari bayi-bayi yang lahir.
"Kira-kira dalam sebulan ke depan," kata dia kepada wartawan di KBS, Minggu, 9 Februari 2014. Saat ini ada beberapa hewan yang sedang bunting, seperti bekantan dan kuda nil. Masa kandungan kuda nil berkisar sembilan bulan, dan kini usia kandungan mamalia itu sekitar delapan bulan. Selain itu, ada beberapa puluhan telur komodo yang siap menetas.
Dengan kondisi demikian, Liang menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha secara maksimal untuk melestarikan keturunan koleksi satwanya. Mengenai satwa yang belakangan banyak ditemukan mati, Liang menganggap hal tersebut sebagai suatu kewajaran. (Baca: Satwa KBS Ditukar, Pemkot Tak Masalah Asal..)
"Enggak mungkin kalau angka kematian berkisar 0 persen. Kami bukan Tuhan," ujar Liang. Dia berjanji akan terus memperbaiki kualitas perawatan dan penanganan satwa. Mulai dari pangan, perawatan medis, hingga kesehatan lingkungan dan kandang satwa. "Supaya bisa sejahtera semua."