Pening, Sindiran THR Sutan Bhatoegana ke Rudi
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Senin, 3 Februari 2014 12:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bhatoegana dituding terlibat dalam kasus suap bekas Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini. Politikus partai Demokrat ini dituduh meminta dan menerima sogokan berupa tunjangan hari raya dari Rudi.
Majalah Tempo edisi Senin, 3 Februari 2014, mengungkap kisah ini dalam laporan bertajuk "Ngeri-ngeri Suap". Ketika itu, Lebaran tinggal hitungan hari. Dalam sebuah acara buka puasa bersama dengan Komisi VII di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Rudi mengaku disindir Sutan Bhatoegana soal "tunjangan hari raya". "Biasanya ada bantuan THR kepada anggota Komisi VII," demikian Rudi mengutip Sutan.
Dalam percakapan di telepon pada 23 Juli, Sutan kembali menyindir Rudi. "Kita lagi pening-pening begini, Bapak malah di luar negeri," kata Sutan di telepon. "Beres, sudah kami atur," Rudi menjawab. Dalam dua kesempatan itu, Sutan tak menyebut angka.
Pada sekitar awal puasa, uang untuk THR Komisi VII sebenarnya sudah tersedia. Deviardi, pelatih golf yang menghubungkan Rudi dengan sejumlah pengusaha, menyampaikan bahwa ada pengusaha yang memberi uang "terima kasih" senilai US$ 300 ribu. Mengaku tak mau tahu nama si pengusaha, Rudi memerintahkan Deviardi menyimpan dulu uang itu. (Baca juga: Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi)
Setelah muncul sinyal permintaan uang dari DPR, Rudi mengontak Deviardi. "Tolong siapkan dana untuk THR," ujar Rudi. Rudi lalu bertemu dengan Tri Yulianto di toko buah-buahan All Fresh, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, menjelang magrib. Sebelumnya, Rudi menerima duit itu siang hari dari Deviardi di Gedung Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sutan membantah tudingan Rudi. Ia mengatakan istilah Lebaran itu dalam konteks upaya menaikkan lifting minyak. Ada teman Sutan yang memenangkan tender blok minyak tapi belum ditandatangani. "Maksudnya begini: kalau suratnya tidak ditandatangani, bisa tembus Lebaran, liburan lagi," kata Sutan.
Dokumen di persidangan Rudi juga mengungkap permintaan Komisi VII yang seakan-akan tak ada habisnya. Apa saja? Selengkapnya, baca majalah Tempo edisi Senin, 3 Februari 2014.
ANTON SEPTIAN | KARTIKA CHANDRA | KHAIRUL ANAM | BUNGA MANGGIASIH
Terkait:
Tri Yulianto Bantah Terima Duit dari SKK Migas
Rudi Rubiandini: Tunggu Lembaran Berikutnya
Tri Yulianto Diperiksa KPK Soal THR Migas
Sidang Paripurna Kebijakan Energi Nasional Ricuh