Erupsi gunung Sinabung diabadikan dari Desa Bekerah, Kec. Namantran, Kab. Karo, Sumatera Utara, Sabtu (1/4). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Medan - Empat orang dinyatakan tewas akibat terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung, Sabtu 1 Februari 2014. Camat Payung Tony Sembiring mengatakan korban tewas adalah mahasiswa dan warga Sukameriah, Kecamatan Payung.
Tony mengatakan dari penjelasan warga kepadanya, ada mahasiswa dipandu warga memasuki Desa Sukameriah sebelum erupsi terjadi. "Bahkan mereka sempat berfoto," kata Camat Payung Tony Sembiring, kepada Tempo, Sabtu. (Baca juga: Korban Tewas Awan Sinabung Mahasiswa dan Warga)
Gunung Sinabung kembali memuntahkan debu panas sekitar pukul 10.30 WIB. Hujan debu panas mengguyur beberapa desa di Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Simpang Empat. Hujan debu kali ini tergolong besar sehingga mempengaruhi jarak pandang di sekitar kaki Gunung Sinabung.
Salah seorang yang tewas di antaranya warga Desa Sukameriah yang diduga sebagai pemandu jalan.
"Jenazah sedang diotopsi di rumah sakit. Nanti akan kami sampaikan data diri korban tewas. Saat ini saya sedang di Desa Sukameriah di lokasi ditemukannya jenazah bersama musyawarah pimpinan kecamatan," ujar Sembiring.