54 Jenis Capung Ditemukan di Banyuwangi  

Reporter

Kamis, 30 Januari 2014 13:38 WIB

Capung Amphiaeschna ampla. Foto: dok. Indonesia Dragonfly Society

TEMPO.CO, Banyuwangi - Indonesia Dragonfly Society dan Klub Fotografer Banyuwangi berhasil mengidentifikasi 54 jenis capung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Beberapa jenis capung di antaranya tergolong spesies langka yang setengah abad ini tidak ditemukan di daerah lain.

Peneliti Indonesia Dragonfly Society, Tabita Makitan, mengatakan 54 capung itu diidentifikasi selama dua tahun pada 2012 dan 2013. Peneliti menelusuri berbagai tempat mulai perairan Kalibendo, Kalongan, Licin, Karangrejo, Kampunganyar, hingga Alas Purwo. "Temuan capung ini akan kami terbitkan dalam buku," kata Tabita seusai diskusi tentang konservasi capung di Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Rabu petang, 29 Januari 2014.

Hasil yang mengejutkan adalah ditemukannya beberapa spesies langka dari genus Drepanosticta. Genus Drepanosticta sebenarnya hanya ada lima di Pulau Jawa. Salah satu spesiesnya, yakni Drepanosticta sundana, ternyata masih dijumpai 2-3 ekor di perairan Kalibendo dan Kalongan, Banyuwangi.

Spesies langka lainnya adalah Leptogomphus sp. Satu-dua ekor capun jenis ini ditemukan di daerah Kampung Anyar dan Kalongan. Yang terakhir adalah Amphiaeschna ampla, ditemukan di perairan Kalibendo dan Kalongan sebanyak limaekor. Ampla dicatat oleh peneliti asal Belanda, Lieftinck, pada 1940, dan belum ada pendeskripsiannya. Lieftinck mencatat temuan ampla di Sumatera dalam majalah Treubia Buitenzorg terbitan Bogor.

Menurut Tabita, ketiga jenis capung langka itu hanya bisa hidup dalam kondisi lingkungan yang baik. Capung-capung itu membutuhkan tempat hidup yang bervegetasi lebat dengan kualitas sungai yang bersih. Adanya ketiga capung itu menunjukkan hutan dan perairan di Banyuwangi masih terjaga. "Ketiga jenis capung itu sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan," katanya.

Ketua Indonesia Dragonfly Society, Wahyu Sigit, mengatakan ketiga jenis capung itu semakin sulit ditemui di daerah lain di Pulau Jawa. Penyebabnya, kata Sigit, lingkungan semakin rusak sehingga habitat capung pun terancam.

Indonesia Dragonfly Society melakukan penelusuran untuk mencari capung di Banyuwangi guna mengindentifikasi ulang capung di Pulau Jawa. Berdasarkan publikasi ilmiah yang banyak dilakukan peneliti asing, kata dia, ada 172 jenis capung di Jawa. Namun ini data lama yang belum pernah diperbarui. "Sampai awal 2014 kami baru bisa mengidentifikasi 75 jenis," katanya.

Menurut Sigit, capung penting bagi kehidupan. Capung menjadi predator yang efektif bagi hama seperti wereng, kepik daun, lalat, dan nyamuk. Capung juga berfungsi sebagai bioindikator untuk menunjukkan apakah lingkungan di suatu daerah masih lestari atau sebaliknya, telah rusak.




IKA NINGTYAS




Terkait:
FOTO Deddy Corbuzier dalam Rekaman Lensa
Saraf Menciut, Deddy Corbuzier Optimistis Sembuh
Deddy Corbuzier Kirim Cuitan Pasca-Isu Lumpuh COD
Farhat Abbas: Deddy Minder Acaranya Diambil Alih







Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya