Naiknya Wakil Wali Kota Surabaya Tak Prosedural  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 29 Januari 2014 21:38 WIB

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharani memberikan keterangan kepada wartawan terkait kebijakan yang dikeluarkan di tahun 2013 di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur (31/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Panitia Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya Sudirjo mengungkapkan pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana ada unsur tergesa-gesa. "Dan ada unsur memaksakan kehendak," kata Sudirjo di rumahnya, Rabu, 29 Januari 2014.

Sebetulnya, kata dia, panitia sudah mempunyai perencanaan bahwa pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya yang mendapingi Wali Kota Tri Rismaharini
diadakan pada 15 November. Namun langsung diputuskan pemilihan pada 6 November. "Padahal pada 6 November ada pembahasan APBD 2014," katanya.

Panitia menerima surat resmi soal pemilihan
pada 5 November malam. Padahal panitia masih harus mempersiapkan bagaimana musyawarah mufakat dan tata cara pemilihan. "Itulah awal proses gonjang-ganjing proses pemilihan," ujarnya.

"Tanggal 6 November akhirnya dilakukan pemilihan, tapi tidak kuorum
menurut tatib pemilihan panlih. Waktu itu, Wisnu Sakti yang memimpin, panlih sendiri tidak datang karena pemaksaan tanggal tadi," ujar Sudirjo.

Karena pada 6 November pemilihan tidak kuorum, kata dia, kemudian pemilihan diadakan
lagi 7 November dan masih tetap tidak kuorum. Proses itu terlaksana sampai 8 November. "Waktu itu masih menggunakan tatib panitia pemilih."

Pada 8 November pagi, ketiga fraksi dari Partai Demokrat, PDIP, PDS, melapor
ke Gubernur Jawa Timur terkait alotnya pemilihan. Akhirnya, ada surat mendadak dari Gubernur Jatim yang tidak ditandatangani. Surat tersebut menyatakan bahwa kuorum 50 persen plus satu.

Peraturan kuorum ini menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 16. "Jadi
8 November dipaksakan kuorum melalui PP tersebut. Padahal secara eksplisitu tidak ada yang mengatakan untuk pemberhentian dan pengangkatan wali kota atau wakil wali kota," katanya,



EDWIN FAJERIAL




Baca juga:
Banjir, Bekasi ke Gerbang Tol Halim 3 Jam!
Banjir, Cawang-Pancoran Macet Total

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya