Ani SBY Tertawa Dipanggil Ibu Presiden  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 18 Januari 2014 00:19 WIB

Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kejadian menarik pada acara peluncuran buku terbaru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berjudul 'Selalu Ada Pilihan'. Wakil Pemimpin Umum Kompas, Sutan Sularto, sempat salah menyebut posisiKristiani Herawati alias Ani Yudhoyono, istri SBY.

Ini terjadi ketika Sularto menyampaikan sambutan Kompas sebagai penerbit yang mencetak buku SBY di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jumat malam, 17 Januari 2014.
Mewakili Pemimpin Umum Kompas Jacob Oetama yang berhalangan hadir, Sularto membacakan beberapa larik kertas yang dia sebut ditulis oleh Jacob.

Dalam sambutannya, Sularto menyampaikan sejumlah hal. Misalnya, mengapresiasi buku itu lantaran ditulis langsung oleh SBY, yang di tengah kesibukannya masih bisa meluangkan waktu menulis. Saat pidatonya setengah jalan, tiba-tiba Sularto menyelinginya dengan menyapa SBY, Ani, Wakil Presiden Boediono, dan Herawati Boediono.

"Bapak Presiden dan Ibu Presiden. Bapak Wakil Presiden dan Ibu Negara," kata Sularto. Pernyataan ini mengundang gelak tawa hadirin. Sularto ikut tertawa karena menyadari kesalahannya. Biasanya, Ani disebut sebagai Ibu Negara dan Herawati langsung disebut nama.

Namun, SBY, Ani, Boediono, dan Herawati tak menanggapi secara serius kesalahan Sularto. SBY malah terlihat tersenyum. Sedangkan Ani terlihat tertawa lebar sambil bertepuk tangan. "Mohon maaf kalau terjadi kesalahan dari mulut saya," ujar Sularto, berupaya meminta maaf.

Acara peluncuran buku ini dimulai pukul 8 malam. Sejumlah undangan terlihat mendatangi kawasan JCC sekitar pukul 7 malam. Undangan khusus ini terdiri atas berbagai kalangan mulai dari pengusaha, tokoh nasional, hingga menteri kabinet. Acara tersebut terlihat formal lantaran para undangan seragam mengenakan batik.

Lokasi acara disulap begitu mewah. Di Assembly Hall JCC, tiga layar besar terpasang. Satu di antaranya berukuran raksasa sekitar 6x20 meter. Layar ini diapit dua layar lebih kecil dengan ukuran sekitar 4x6 meter. Ratusan bangku disusun dengan formasi 10 baris. Sementara di luar Assembly, kain-kain raksasa berwarna putih membalut gedung memberikan kesan elegan.

Buku 'Selalu Ada Pilihan' ini berisi pengalaman SBY memimpin Indonesia selama sembilan tahun terakhir. Melalui buku ini juga, SBY akan menjawab sejumlah kritik hingga fitnah yang dia alami. "Saya menulisnya sendiri, termasuk judulnya 'Selalu Ada Pilihan' (SAP)," tulis SBY dalam akun Facebook dan Twitter miliknya.

PRIHANDOKO




Berita lain
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Ani Yudhoyono Berang Ditanya Kepemilikan Kamera
Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi
Ani Yudhoyono Bicara Soal Tahun Politik



Advertising
Advertising

Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

17 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

19 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

22 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

24 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

34 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

50 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

56 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

20 Januari 2024

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

SBY sambangi Yogyakarta, mengaku menginap di daerah pengungsian bersama Ani Yudhoyono tiap Gunung Merapi meletus.

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya