PAN Pertanyakan Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 4 Januari 2014 21:39 WIB

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo mengharapkan PT Pertamina tak semata-mata memperhitungkan harga baru elpiji berdasarkan keuntungan atau kerugian yang dialaminya. Alasannya, elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat pasca beralih dari minyak tanah.

"Perhitungan PT Pertamina bukan segala-galanya. Harus ada pertimbangan ekonomi masyarakat," kata Drajad usai acara diskusi, Sabtu, 4 Januari 2014. (Baca:Harga Elpiji Naik, Industri Kecil MakananTerpuruk)

Drajad mengatakan kebijakan Pertamina yang menaikan harga gas elpiji kemasan 12 kilogram menjadi beban sebagian masyarakat. Apalagi kondisi ekonomi belum benar-benar pulih. "Pertamina harusnya lebih bijak, jangan melakukan hal-hal yang memberatkan masyarakat," kata Drajad.

Meski tak memaparkan detil, Drajad mengatakan Pertamina punya pilihan selain menaikan harga gas elpiji 12 kilogram. Untuk memastikannya, PAN akan meminta penjelasan langsung dari Pertamina perihal kebijakan tersebut. "Kebijakan ini akan berpengaruh pada inflasi bulan Januari 2014."

PT Pertamina sejak 1 Januari 2014, menaikkan harga gas elpiji non susbidi kemasan 12 kilogram sebesar 57 persen atau sekitar Rp 3.959 per kilogram. Masyarakat pada saat ini harus mengeluarkan uang sekitar Rp 117 ribu per tabung dari harga sebelumnya sekitar Rp 70 ribu. Kenaikan harga ini didasarkan pada klaim kerugian yang dialami Pertamina sekitar Rp 6 triliun per tahun. (Baca: SBY: Harga Elpiji Naik karena Pertimbangan Bisnis)

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

10 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

22 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua Dewan Pakar PAN soal Beredarnya Poster Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

39 hari lalu

Respons Ketua Dewan Pakar PAN soal Beredarnya Poster Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Dradjad Wibowo menyebut Prabowo, Gibran, dan para Ketua Umum yang berwenang untuk menjawab perihal poster kabinet Prabowo-Gibran yang beredar.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Bantah Pelibatan Jokowi dalam Pembentukan Kabinet Prabowo Langgar UUD 1945

28 Februari 2024

Politikus PAN Bantah Pelibatan Jokowi dalam Pembentukan Kabinet Prabowo Langgar UUD 1945

Dradjad Wibowo, menanggapi penilaian sejumlah pakar hukum yang menyatakan pelibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya