Dalam keterangan pers terkait penyadapan pejabat negara oleh Australia. Presiden SBY juga meminta adanya code of conduct dan guide of principal atas kerja sama-kerja sama yang untuk sementara dihentikan. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Rumah Sakit Umum dr Soetomo, Dodo Anondo, terkejut dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhyono ke rumah sakit yang dipimpinnya. "Kami baru tahu, mendadak. Tidak ada rencana beliau ke sini," kata Dodo usai menerima kunjungan SBY beserta rombongan di Instalasi Rawat Darurat RSU dr Soetomo, Surabaya, Sabtu, 4 Januari 2013.
Menurut Dodo, SBY berkunjung untuk melihat pelayanan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di RSU dr Soetomo. Apalagi, RSU dr Soetomo merupakan rumah sakit yang menjadi pilot project pelaksanaan BPJS. Karenanya, SBY ingin memastikan kesiapan rumah sakit dalam melayani masyarakat.
Sebagai bagian dari rakyat, Dodo menganggap kunjungan Presiden ini menunjukkan perhatian untuk rumah sakit. Informasi kunjungan yang mendadak membuat Dodo tidak sempat untuk mempersiapkan ataupun mengubah kondisi yang ada di IRD, sehingga apa yang dilihat Presiden sesuai dengan yang terjadi sehari-hari. "Kami tidak mengubah, tidak menyiapkan, karena kami baru tahu mendadak," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini.
SBY pun memberikan apresiasi kepada RSU dr Soetomo yang dianggapnya mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Ia berpesan agar pimpinan rumah sakit bisa bekerja dengan sebaik-baiknya dan tidak menolak memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Selama kunjungan kerja di Surabaya, SBY meninjau pelaksanaan BPJS di Puskesmas Pucang Sewu dan Rumah Sakit Umum dr Soetomo. Malam harinya, rombongan SBY dijadwalkan menghadiri Haul Ansor di JX International, Surabaya. Sehari sebelumnya, SBY dan rombongan menghadiri Haul Gus Dur di Jombang.
Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.
