Golkar Restui Rano Karno Gantikan Atut

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 4 Januari 2014 14:50 WIB

Gubernur dan wakil gubernur Banten Atut Chosiyah dan Rano Karno usai mengikuti sidang sengketa Pemilukada Banten di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, pada 2011. Rano Karno pernah mengeluh dan ingin mundur dari jabatannya, kemudian Atut mengatakan: "Kepada pejabat yang mengeluh, saya minta untuk mundur. Dan saya tekankan sekali lagi, kalau ada yang mengeluh silakan mundur saja," TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, partainya tak akan sewot atau marah jika Wakil Gubernur Banten Rano Karno menggantikan posisi Atut Chosiyah sebagai Gubernur. Alasannya, Rano adalah sosok pimpinan yang sejak awal telah dipilih dan dinilai layak oleh Partai Golkar.

"Atut dan Rano itu murni pilihan Golkar di Banten," kata Priyo dalam diskusi, Sabtu, 4 Januari 2014. (lihat: Atut Kena Kasus, Rano Diminta Fokus ke Banten)

Menurut Priyo, partainya sama sekali tak menyesal jika ada keputusan dari pemerintah untuk menyerahkan jabatan Gubernur Banten kepada Rano Karno. Golkar juga tak menyesal jika kursi pimpinan Banten jatuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tempat Rano bernaung. "Saya pastikan tak akan ada sewot-sewotan."

Meski demikian, Golkar tetap akan berupaya mengajukan kadernya dalam tampuk kepemimpinan di Provinsi Banten. Jika Rano menjadi Gubernur Banten, Golkar akan memilih salah satu kadernya menjadi Wakil Gubernur Banten. "Kami akan duetkan dengan orang terbaik Golkar di Banten," kata Priyo.

Priyo juga pasang badan perihal terpilihnya Tatu Chasanah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Banten. Menurut dia, Tatu terpilih melalui proses demokrasi, bukan sengaja untuk mempertahankan dinasti politik keluarga Atut Chosiyah.

FRANSISCO ROSARIANS


Berita sebelumnya:
Gantikan Atut, Rano Karno Harus Siap Mental
Upaya DPRD Banten Makzulkan Atut Dinilai Basa-basi
Akhir Tahun, Atut Paling Hangat di Media Sosial
Survei: Tak Pecat Atut, Golkar Disebut Bela Koruptor













Advertising
Advertising

Berita terkait

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

12 April 2017

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

Dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan Provinsi Banten dengan terdakwa Atut Chosiyah, Wawan menyebut Rano Karno terima duit Rp 11 miliar.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

5 April 2017

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Rano Karno mengatakan legowo. Banten kini dipimpin kembali dinasti Atut.

Baca Selengkapnya

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

24 Maret 2017

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

22 Maret 2017

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

Sidang Atut, para saksi kompak mengaku menerima duit pelicin untuk mengatur proses lelang tender.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

22 Maret 2017

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

Ketua panitia pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten 2012 mengaku diancam mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya