Peneliti: Tembakau Baik untuk Kesehatan  

Reporter

Senin, 23 Desember 2013 21:16 WIB

Tembakau. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jember - Tembakau yang sering dianggap sebagai sebagai biang penyakit ternyata diklaim oleh sejumlah ilmuwan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal itu, misalnya, diungkapkan oleh Dr Ttot Sudargo, peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

"Tak banyak yang tahu jika tembakau mengandung banyak komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Toto dalam seminar bertajuk "Tembakau untuk Kehidupan" di Hotel Aston, Jember, Senin petang, 23 Desember 2013.

Menurut Toto, pada daun tembakau terdapat senyawa bioaktif seperti flavonoid dan fenol. Dua senyawa itu menjadi antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker, anti-karsinogen, anti-proliferasi, anti-flamasi, serta memberikan efek proteksi terhadap penyakit kardiovaskuler.

Selain itu, kata dia, di dalam daun tembakau juga terdapat vitamin C atau asam askorbat yang menjadi antioksidan dan dapat bereaksi dengan antiradikal bebas dengan cara memberikan efek proteksi sel.

Di dalam tembakau juga ada zinc (Zn) yang berguna dalam pembentukan struktur enzim dan protein yang bermanfaat bagi tubuh. "Selain itu, tembakau juga mengandung minyak astiri (essential oil) yang dapat digunakan sebagai antibakteri dan antiseptik," kata dia.

Profesor Subiyakto dari Balittas (Badan Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat) Malang mengatakan, tembakau memberikan banyak manfaat bagi kehidupan, terutama dari sisi ekonomi. Saat ini, kata dia, ada sekitar 6 juta penduduk Indonesia yang bergantung kepada industri tembakau. “Tembakau juga memberikan cukai yang tinggi bagi negara. Tahun 2012 saja sebanyak Rp 70 triliun," kata dia.

Saat ini, kata dia, pemerintah juga perlu mengambangkan program diversifikasi tembakau agar bisa memberikan banyak manfaat dalam berbagai produk. Pasalnya, tembakau juga bisa dijadikan bahan kimia dasar yang dapat digunakan untuk bahan pestisida, kosmetik, obat bius, industri farmasi, dan lain sebaginya. “Jadi, sego bebek (nasi bebek) malah lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan tembakau jika sama-sama dikonsumsi secara berlebih," kata dia berkelakar.

Desak Nyoman Siksiawati, Kepala UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Jember, mengatakan seminar ini sengaja diadakan untuk memberikan informasi kepada publik agar tembakau tak hanya dilihat dari sisi negatifnya. “Masih banyak sisi positif dari tembakau,” ujar Desak.

Dia mengaku tidak ingin membuang energi dengan menanggapi berbagai kontroversi serta pandangan miring yang dialamatkan sejumlah pihak kepada komoditas tembakau. Tembakau, kata Desak, bukan hanya dijadikan rokok, namun juga bisa dijadikan berbagai produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Publik, khususnya petani tembakau, harus tahu bahwa masih banyak peluang dari komoditas tembakau. "Selain itu, kami juga ingin menjaga eksistensi tembakau sebagai bagian budaya masyarakat, seperti tulip di Belanda atau sakura di Jepang," kata dia.


MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

12 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

27 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

41 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

45 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

56 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

56 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

56 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya