TEMPO Interaktif, Semarang: Pesawat helikopter jenis Super Puma yang membawa rombongan TNI Angkatan Udara jatuh di Desa Suren Gede, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo setelah menabrak pegunungan Dieng, pada Kamis (23/12) sekitar pukul 12.17 Wib. Seluruh isi pesawat yang berisi tiga belas orang, terdiri dari 6 orang awak pesawat dan 7 orang penumpang anggota TNI AU, diperkirakan tewas. ?Karena pesawat dilaporkan terbakar,? kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Sagom Tamboen, kepada Tempo, Kamis malam.Pesawat yang melakukan misi cek rute ini diperkirakan jatuh karena cuaca buruk. Rute yang akan ditempuh dalam misi ini adalah Pangkalan Udara Lembi Gadi (Mataram), Abdul Rahman Saleh (Malang), Adisucipto (Yogyakarta), Kalijati Subang, dan berakhir di Halim Perdanakusumah (Jakarta). Menurut Sagom, pesawat jatuh ketika melalui rute Adisucipto ke Kalijati. ?Pesawat jatuh 20 menit setelah lepas landas dari Adisucipto,? kata Sagom. Pesawat lepas landas dari Adisucipto pukul 11.57 Wib. Evakuasi mulai dilakukan pukul 17.30 WIB sampai berita ini diturunkan. ?Sambil melakukan koordinasi dengan keluarga korban, rencananya korban akan dievakuasi ke Pangkalan Udara Adisucipto,? katanya. Menurutnya, evakuasi juga akan dibantu oleh personel dari Lanud Wirasaba dan Adisucipto.Wakapolres Wonosobo Kompol Rasiyono Mojo menyebutkan 5 korban berhasil dievakuasi dari tempat kecelakaan di sekitar Desa Suren Gede, di wilayah Gunung Perahu, 17 km dari Wonosobo. Menurut Rasiyono, kondisi helikopter hancur berantakan dan terbakar, dan hanya menyisakan bagian ekor. Ada 9 penumpang yang tidak bisa dikenali karena luka bakar. Beruntung sisanya masih bisa dikenali dari bajunya pilot yang berseragam AURI. ?Helinya sudah tersebar tinggal bangkainya di bagian ekor saja.? katanya.Ketika heli jatuh, Bukhori, seorang petani kentang tidak jauh dari lokasi. Menurut Rasiyono, saat itu kondisi di wilayah Gunung Prau yang terletak di barat laut Gunung Sindoro tengah hujan deras dan berkabut tebal. Lokasi tersebut kurang lebih berada 900 meter di atas permukaan laut. ?Mungkin jarak pandang kurang bagus dan menabrak gunung, ? katanya.Untuk evakuasi, sejumlah ambulan dari Puskesmas, RSI dan RSU Kabupaten Wonosobo dikerahkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo. ?Kami ikut berduka cita atas kejadian ini. Kami telah kerahkan semua ambulan untuk evakuasi korban,? kata Wakil Bupati Wonosobo Kholiq Arief saat dihubungi Tempo.Dian Y/Ari Ajie/Fanny Febiana ? Tempo