Paradigma Pemberantasan Narkoba Masih Salah  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 24 November 2013 02:59 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Anang Iskandar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Paradigma pemberantasan narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia dinilai masih salah. "Masih banyak yang memandang pengguna narkoba harus dihukum secara pidana," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, saat membuka lomba Kampung Bebas Narkoba se-DKI Jakarta, di Televisi Republik Indonesia, Senayan, Jakarta, Sabtu, 23 November 2013.

Padahal, menurut Anang, cara paling efektif memberantas narkoba adalah dengan memposisikan pengguna sebagai korban. "Kalau pengguna kita anggap sebagai korban maka perlakuannya bukan hukuman tapi rehabilitasi," katanya. Oleh karena itu, diharapkan tingkat partisipasi pengguna untuk menyembuhkan diri semakin tinggi. "Jadi pengguna tidak perlu takut untuk sembuh," lanjutnya.

Berdasarkan data BNN, saat ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 4 juta jiwa dengan jumlah pengguna terbanyak berasal dari DKI Jakarta. Di Ibu Kota, sampai November 2013 jumlah pengguna narkoba mencapai 492 ribu orang atau 7 persen dari total populasi penduduk Jakarta. Adapun setiap tahun, ada sekitar lima ribu kasus narkoba di Jakarta yang bisa diungkap.

Namun, meski Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan jumlah pengguna narkoba terbanyak di Indonesia, pengungkapan kasus narkoba terbanyak setiap tahun berasal dari provinsi Jawa Timur dengan jumlah sebanyak 7.048 kasus. "Jika dilihat berdasarkan barang bukti, jenis narkoba yang paling sering diedarkan di Indonesia ialah sabu, ganja, dan ekstasi," kata Anang.

Kendati jumlah kasus dan pengguna narkoba di Indonesia tinggi, tapi kapasitas fasilitas rehabilitasi di negara ini masih sangat rendah. Badan Narkotika Nasional baru mampu membangun fasilitas rehabilitasi untuk 2 ribu orang. Sedangkan, daya tampung fasilitas rehabilitasi milik masyarakat mencapai 16 ribu orang. "Dibandingkan jumlah korban narkoba yang mencapai 4 juta jiwa, kapasitas rehabilitasi ini masih jauh dari cukup," ujarnya.

Anang menyatakan, BNN akan terus meningkatkan kapasitas fasilitas rehabilitasi dengan membangun pusat rehabilitasi di semua daerah. "Pengguna narkoba yang ingin sembuh bisa datang ke BNN, dan mereka tak akan dihukum, bahkan biaya rehabilitasinya gratis, sampai sembuh," kata dia.

PRAGA UTAMA

Baca juga:
Gara-gara Rhoma Irama, Ahok Tak Berani Berjudi

Kontraktor Klaim Selesaikan Pengerukan Waduk Pluit

Sehari 3 Pencurian Modus Ban Kempes di Depok

Airin Rayakan HUT Tangsel Selama Empat Hari

KA Pangrango Tambah Satu Gerbong Eksekutif

Dana Penanggulangan Banjir Jakarta Timur Naik

Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Menurun Drastis

Warakas Menang Lomba Kampung Bebas Narkoba

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

4 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

7 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

9 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya