TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara PT Newmont Minahasa Raya Luhut Pangaribuan menyatakan pada saat yang tepat, Newmont akan menggunakan hak abitrase internasional. "Sekarang masih defence (bertahan), walau sudah digebukkin habis-habisan. Tapi nanti pada saatnya, semua hak akan digunakan. Seperti abitrase," ujar Luhut seusai konferensi pers Newmont hari Kamis (16/12) di Hotel Marriott, Jakarta.Menurut Luhut mengatakan, saat ini Newmont tidak dalam posisi agresif. Secara teoritis, sudah ada klausul tentang abitrase di dalam klausul Kontrak Karya. Tapi tentang akan digunakan atau tidak, menurunya, soal lain."Pada saat yang tepat," kata Luhut seraya mengibaratkan Newmont sebagai orang tak bersalah yang terus disakiti dan dikejar. "Ya tentu dia (Newmont) harus membela diri. Dalam konteks membela diri, dia (Newmont) akan menggunakan hak-haknya," katanya.Padinya, sudah digelar sidang pertama pra peradilan antara Newmont melawan Kepolisian RI. Sebelumnya, Robert Gallagher, wakil presiden Newmont Indonesia Cooperation, menyatakan tidak ada rencana abitrase internasional."Yang pasti kami prihatin dan ingin masalah Buyat cepat selesai," ujarnya. Robert prihatin, Newmont bukan pada nilai saham Newmont di New York Stock Exchange, tapi pada penduduk Buyat dan Ratatotok. Newmont sebagai perusahaan tambang besar, menurut Robert, tidak akan merugikan lingkungan. "Bahkan, Newmont dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan yang ramah lingkungan,"katanya. Rr. Ariyani