TEMPO.CO, Mojokerto- Kepolisian Resor Mojokerto menangkap dua dari empat pelaku perampasan dan perampokan di Pasuruan dan Mojokerto.
Aksi pengejaran gerombolan perampok bersenjata tajam, air soft gun, dan bom ikan itu seperti di film. Setelah melakukan perampasan motor di Pasuruan beberapa waktu lalu, gerombolan perampok ini diketahui lari ke arah Mojokerto. Di wilayah hukum Kabupaten Mojokerto, mereka merampok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan juga merampas dua motor di Kecamatan Gondang, 10 November 2013 lalu.
Setelah mengetahui identitas para pelaku dan ciri-ciri motor yang dibawa lari, polisi melakukan pengejaran dan penghadangan. Salah satunya di jalan raya perbatasan Kecamatan Ngoro, Kabupaten Pasuruan dan Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dekat Pusat Pendidikan Brimob Watukosek, Sabtu malam, 16 November 2013.
Keempat tersangka mengendarai dua motor dengan berboncengan. "Saat dihadang, mereka melemparkan bondet (bom ikan) dan mengenai mobil petugas," kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto, Ahad sore, 17 November 2013. Pelaku juga menembakkan senjata airsoft gun ke arah petugas. Belum diketahui jenis peluru yang ditembakkan. Pelaku juga berusaha membacok petugas dengan celurit.
Karena melawan, petugas akhirnya mengeluarkan tembakan dan mengenai dua pelaku. Petugas juga menabrakkan mobil mereka untuk menghentikan para pelaku. Dari empat pelaku, dua berhasil melarikan diri dan dua lainnya tewas. "Identitas dua pelaku yang kabur sudah diketahui, masih dalam pengejaran," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris I Gede Suartika.
Dari dua pelaku yang tewas, satu orang tewas di lokasi penghadangan dan satu lainnya tewas setelah sempat lari dan ditemukan dalam kondisi sekarat lalu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.
Dua pelaku yang tewas di lokasi penghadangan adalah Sampurno. Sedangkan pelaku yang tewas setelah sempat lari adalah Agus Bunadi. Keduanya warga Kabupaten Pasuruan.
Dari lokasi penghadangan, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya sepeda motor pelaku, airsoft gun beserta amunisinya, dan dua celurit. Berdasarkan rekam jejak para pelaku, mereka diketahui melakukan aksi perampasan dan perampokan di tujuh lokasi di Mojokerto.
