Daerah Kewalahan Mendata TKI di Arab Saudi  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 9 November 2013 08:16 WIB

Sejumlah TKI over stayer yang ditahan di penjara Syumaisi, Jeddah. Istimewa

TEMPO.CO, Tegal - Pemerintah daerah kewalahan memantau warganya yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Mereka baru sibuk mencari informasi dan konfirmasi sana-sini ketika nasib buruk menimpa warganya di luar negeri. Seperti saat ribuan TKI di Arab Saudi akan dideportasi karena izin tinggalnya sudah habis (overstay).

“Kami masih mendata TKI Pekalongan di Arab Saudi. Memonitor TKI memang agak repot,” kata Bupati Pekalongan, Amat Antono, saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 November 2013. Ia mengatakan, kebanyakan TKI langsung mendaftar ke Jakarta tanpa mengindahkan syarat rekomendasi dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Sejak permasalahan TKI di Arab Saudi ramai diberitakan, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menerima tiga laporan warga yang anggota keluarganya bekerja di sana. Dua laporan resmi melalui Dinsosnakertrans, yaitu TKI asal Desa Winduaji, Kecamatan Paninggaran, atas nama Ika, dan TKI asal Desa Salakbrojo, Kecamatan Kedungwuni, atas nama Setyowati.

Satu laporan tidak langsung diperoleh dari media yang memberitakan kisah Herlina, TKI asal Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto. Ketiganya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Amat mengaku sudah berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri untuk mengurus kepulangan mereka. Hasilnya, TKI atas nama Ika terlacak sudah pulang sejak dua pekan lalu.

“Masalahnya, TKI itu kalau sudah pulang tidak pernah lapor ke kami,” kata Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Pekalongan, Tutik Iriyanti, saat dihubungi Tempo. Meski tidak ada aturan yang mewajibkan TKI melapor setelah pulang, Tutik mengatakan, laporan itu dibutuhkan untuk pendataan.

Data dari Dinsosnakertrans Pekalongan, hingga September 2013, ada 201 TKI. Dari jumlah itu, 199 TKI perempuan dan dua TKI laki-laki. Mayoritas TKI Pekalongan bekerja di Jazirah Arab. Di Oman ada 12 TKI. Di Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) ada 82 TKI. Di Qatar ada 12 TKI. Di Bahrain ada enam TKI. Di Taiwan ada 25 TKI. Di Malaysia ada enam TKI. Di Singapura ada 31 TKI. Dan di Hong Kong ada 27 TKI.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kabupaten Brebes, Budi Darmawan, juga mengatakan sulitnya memvalidasi data TKI karena mereka langsung berangkat dari Jakarta. “Sejak 2012, Arab Saudi mulai ditinggalkan. Negara tujuan TKI yang jadi tren sekarang ini adalah Hong Kong,” kata Budi saat dihubungi Tempo.

Selain lebih dekat dengan Indonesia, Budi menambahkan, Hong Kong jadi tujuan favorit TKI karena menawarkan gaji tinggi. Di Hong Kong, gaji TKI PRT rata-rata Rp 4 juta per bulan. “Lebih tinggi dari pegawai negeri sipil,” ujar Budi. Hingga kini, daerah masih menunggu informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) ihwal pemulangan TKI dari Arab Saudi.

DINDA LEO LISTY




Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya