Pengamat Curiga Perusahaan Akil Mochtar Abal-abal  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 10 Oktober 2013 09:11 WIB

Menunjukan dua jempol mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta, (06/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Oce Madril, mengatakan bahwa kepemilikan modal perusahaan istri Akil Mochtar, Ratu Rita, perlu diselidiki. "Ini modal diperoleh dari mana? Apa betul dia memang punya modal yang besar," ujar Oce saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2013.

Setelah memeriksa modal, Oce mengusulkan kepada lembaga penegak hukum untuk menganalisis buku keuangan perusahaan tersebut. "Bisa dilihat, perusahaan Akil bergerak di bidang apa, menghasilkan apa dan bagaimana peningkatan asetnya," katanya.


Oce menjelaskan bahwa penelisikan yang detail pada perusahaan istri Akil penting karena merupakan salah satu model pencucian uang biasanya memakai perusahaan. "Bisa jadi perusahaan ini tempat untuk cuci uang. Perusahaan ini dipakai untuk menyamarkan atau menyembunyikan atau memutar kembali harta kekayaan yang diperoleh tidak wajar," katanya.

Apalagi pencucian uang lewat perusahaan dianggap sebagai salah satu modus yang paling mumpuni. "Yang paling 'baik' memang menyamarkan lewat perusahaan. Seolah-olah dia punya perusahaan. Karena seakan mendapat tambahan harta kekayaan dari perusahaan. Itu bisa jadi alibi," katanya.


Kasus Akil ini, kata Oce, mirip dengan tersangka kasus korupsi lainnya, Muhammad Nazaruddin. "Kayak model Nazaruddin. Perusahaan abal-abal jadi tempat pencucian uang," katanya.

Sebelumnya, Ratu Rita, istri Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, memiliki perusahaan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Penasehat hukum Akil, Tamsil Sjoekoer, mengatakan perusahaan berinisial CV RS tersebut bergerak di banyak bidang. "Perkebunan, sawit, tambang batu bara, dan arwana," katanya saat menjawab pertanyaan wartwan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 9 Oktober 2013.


KPK sendiri telah menangkap Akil di rumah dinasnya, kawasan Widya Candra, Jakarta, Rabu malam pekan lalu. Hakim tertinggi peradilan itu diduga menerima suap dalam perkara sengketa pemilihan kepala daerah Kalimantan Tengah, yang kini bergulir di MK, dan perkara pemilukada Lebak, Banten.

Adapun CV RS diduga menjadi tempat Akil untuk mencuci uang. Sejumlah transaksi mencurigakan bernilai miliaran rupiah mengalir ke perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa tersebut.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita populer:

Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil Mochtar
Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

9 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

12 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

13 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya