TEMPO Interaktif, Pandeglang:Warga Pandeglang, Banten benar-benar pusing, sudah sepekan ini mereka kesulitan memperoleh minyak tanah. Sejumlah agen minyak tanah menduga kelangkaan terjadi akibat kurangnya pasokan minyak tanah ke Pandeglang. Menurut Hudori, 40 tahun, seorang agen minyak tanah di Pandeglang, Pertamina hanya bisa memasok minyak tanah sebanyak dua tangki atau sekitar 12 ribu liter. Minyak tanah ini dipasok dua kali seminggu. Sementara permintaan minyak tanah jauh lebih banyak. "Akibatnya kami kewalahan karena selalu kekurangan minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan konsumen,"katanya.Hingga Kamis (2/12) pagi, puluhan pedagang minyak tanah yang ingin memperoleh minyak masih terlihat antri pangkalang minyak milik Hudori. "Beginilah setiap hari, kalau minyak tanah sudah habis mereka menitipkan jerigennya dan mengambilnya lagi, bila pasokan minyak tanah datang,"ujarnya.Tidak hanya di tempat Hudori, antrean untuk membeli minyak tanah juga terlihat di beberapa pangkalan lainnya. Warga yang ingin mendapatkan ingin mendapatkan minyak tanah ini menjejerkan jerigen dan meyerbu mobil tangki pengangkut minyak tanah milik Pertamina namun, baru dua jam, minyak tanah di mobil tersebut ludes.Menurut Bahtiar, 59 tahun, pemilik agen minyak tanah di Kelurahan Cikondang, Pandeglang, akibat kelangkaan minyak tanah ini, ia hanya bisa melayani pelanggan tetap. Pembeli tidak tetap tidak bisa dilayani sebab jatah minyak tanah yang dikirim Pertamina masih sangat kurang.Begitu juga dengan Ujang, 40 tahun, pengecer minyak tanah di Ciherang, Kelurahan Pandeglang, tak mampu melayani permintaan minyak tanah karena pasokan minyak tanah di tempatnya kurang. Setiap minggu, Pertamina hanya mengirimkan dua drum minyak, atau 50 liter. Pasokan itu, sehari habis diborong warga. "Kami menduga langkanya minyak ini akibat ada pengusaha minyak yang menimbun. Untuk itu, kami meminta pihak kepolisian untuk cepat tanggap jangan hanya diam," ujar Tardia, seorang warga yang antre membeli minyak. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindapas) Pandeglang, Maman Irawan memanggil Himpunan Pengusaha Migas (Hiswana)untuk mengatasi kelangkaan minyak. "Kami tidak tahu peris apa penyebab kelangkaan, karena ini urusan Hiswana,"katanya. Kendati minyak tanah langka, namunbelum ada kenaikan harga minyak tanah di pasar. Minyak tanah masih dijual dengar harga Rp 925 ditingkat agen dan Rp 1.200 ditingkat pengecer. Faidil Akbar