1663 Imigran Gelap Masuk Indonesia Sepanjang Tahun 2001
Reporter
Editor
Kamis, 10 Juli 2003 17:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Selama tahun 2001 jumlah imigran gelap yang masuk wilayah Indonesia tercatat 1663 orang. Demikian pernyataan Direktur Pengawasan dan Penindakan Imigrasi, Muhammad Indra SH, yang disampaikan oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Drs Ade Endang Dahlan, kepada para wartawan di ruang kerjanya Kantor Imigrasi, Jakarta, Rabu (2/1). Dalam catatan Ade kebanyakan imigran gelap tersebut berkebangsaan Republik Rakyat Cina (RRC) dan Timur Tengah. Mereka masuk ke wilayah Indonesia dengan memalsukan paspor atau menyalahgunakan izin keimigrasian. Para imigran gelap tersebut hingga saat ini masih berada di Mataram (233), Kupang (138), Ujung Pandang (135), Merauke (163), Cilacap (138), Tanjung Balai Asahan (107) dan Medan (92). Selain itu para pengungsi masih berada di Sibolga (53), Singkawang (17), Tanjung Pinang (75), Batam (30), Bogor (66), Tanjung Perak (75), Pasuruan (107), Malang (66), Denpasar (16), Ngurah Rai (9), dan Tembaga Pura (2). Bila membandingkan dengan data Komisi Tinggi Untuk Pengungsi PBB (UNHCR), Ade menambahkan, 478 jiwa di antara mereka berstatus pengungsi. Lantas 898 orang merupakan pencari suaka politik dan diterima oleh negara ketiga sebanyak 23 orang. Ade mengakui untuk penanganan imigran gelap ini pihak Imigrasi telah bekerja sama dengan pihak UNHCR. Umumnya para imigran gelap memasuki wilayah Indonesia melalui perbatasan antara wilayah Indonesia dengan negara tetangga. Perbatasan yang sering dijadikan tempat masuk para imigran gelap adalah Atambua, Batam, Singkawang dan Tanjung Balai Asahan. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)
Berita terkait
Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua
10 menit lalu
Hasil Sprint Race Formula 1 Miami 2024: Max Verstappen Juara, Leclerc Kedua
Pembalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race Formula 1 Miami 2024.