Gus Solah Berdoa MK Diskualifikasi Karwo-Ipul

Reporter

Senin, 7 Oktober 2013 12:44 WIB

Khofifah Indar Parawansa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Mojokerto - Kubu penggugat pemilihan kepala daerah Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja, berharap Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi calon inkumben Soekarwo-Saifulah Yusuf (KarSa) dalam sengketa yang akan diputus MK hari ini.

“Kalau memang buktinya kuat, saya berharap KarSa didiskualifikasi (sebagai peserta pilkada Jatim),” kata tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pendukung Khofifah, KH Salahudin Wahid (Gus Solah), saat dihubungi Senin, 7 Oktober 2013.

Menurut adik Gus Dur ini, sejumlah proses yang janggal dan merugikan Khofifah mulai pencalonan hingga pemungutan suara saat pilkada Jawa Timur patut ditelusuri bukti formil dan materiilnya agar bisa menjadi fakta hukum.

Ia berharap majelis yang akan memutus perkara sengketa pilkada Jawa Timur adil dan berani sesuai fakta hukum. “Tergantung buktinya, apakah cukup kuat dan apakah MK cukup berani untuk mendiskualifikasi,” katanya.


Salah satu dugaan kecurangan yang dituduhkan Gus Solah ke pihak inkumben adalah tuduhan penjegalan Khofifah dalam dukungan suara partai politik pengusung saat pencalonan. Bahkan, kala itu Gus Solah menduga ada persekongkolan yang melibatkan inkumben. Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Khofifah tidak diloloskan karena syarat dukungan minimal parpol tidak terpenuhi setelah terjadi dualisme dukungan parpol yang juga mendukung KarSa.

Setelah digugat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), DKPP memutuskan Khofifah-Herman berhak jadi peserta pilkada Jawa Timur dan memenuhi syarat minimal dukungan partai politik. Tiga Komisioner KPU Jawa Timur sempat dinonaktifkan karena diduga salah memberikan putusan.

Harapan diskualifikasi itu, menurut Gus Solah, adalah pilihan terakhir dan biaya politiknya murah jika MK memang memenangkan Khofifah. Sedangkan jika diulang, menurut dia, cukup berat bagi Khofifah. ”Diskualifikasi biayanya paling ringan daripada diulang seperti 2008. Apalagi selisih suaranya cukup jauh,” katanya.


ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler Lainnya:
AQJ Pernah Minta Dhani dan Maia Bersatu
Jimly: Pertemuan SBY Bahas MK seperti Arisan
Menko Djoko: Perpu Penyelamatan MK Konstitusional

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

6 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

9 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

22 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya