Pesan Terakhir Pilot Garuda

Reporter

Editor

Selasa, 23 November 2004 22:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:"Ma, besok saya sampai di rumah jam empat sore, tolong siapkan lontong sayur." Kata-kata ini masih diingat Ani Widiastuti, 45 tahun. Mengenang ucapan pilot Garuda Indonesia Airways, Kapten Sri Hardono sebelum berangkat terbang Senin (22/11) pagi ke Pontianak, Kalimantan Barat. Usai meninggalkan pesan, sebagaimana biasa, Sri meninggalkan rumah mereka di Jalan Lengkuas II No 4 RT 02/10, Kompleks Nila Kandi Kembang Larangan, di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten dengan iringan do’a dan lambaian tangan Ani yang dinikahinya sejak Tahun 1985.Siapa menduga, inilah salam perpisahan yang terakhir diantara mereka. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapten Sri Hardono, pilot Garuda Indonesia Airways meninggal dunia setelah mendaratkan pesawatnya Boeng 737 seri 200 GA 501 tujuan Pontianak-Jakarta di Bandar Udara Supadio Pontianak, Senin (22/11) pagi. Menurut dokter dariRS Antomius Pontianak , dr Damianus, Sri terkena serangan penyakit jantung. Sri Meninggalkan istri tercinta, dan dua anak gadis, Kartika Hapsari, 20 tahun mahasiswi tingkat III Fakultas Kedokteran UI dan Karina Novita Suryani, 13 tahun siswi SMP Al-Azhar.“Sebelum berangkat, beliau dalam kondisi sehat, apalagi kalau mau terbang, harus 'madeg', memang badannya agak gemuk," kata Ani yang ditemui Tempo Selasa(23/11) di ruang pembaringan jenazah di rumah mereka. “Sepengatahuan Saya, suami tidak pernah punya penyakit jantung,” tambahnya. Ani sendiri mengaku amat terpukul atas berita kematian yang diterimanya dari kantor Garuda sekitar jam setengah duabelas siang Senin kemarin. Tapi "sebagai pilot, beliau menjadi kebanggaan istri dan anak-anak," kata Ani. Sri menurut Ani adalah sosok ayah dan suami yang disiplin. “Dia selalu mengingatkan anak-anak kalau lupa sholat”.Dalam bayangan Marsiti Wiro Utomo, ibunda Sri, anaknya itu adalah sosok yang rajin, juga beruntung sejak lulus SD, SMP dan melanjutkan pendidikan di STM Klaten. “Dulu ada orang yang minta Sri ke Jakarta, saya jual sapi untuk ongkos, laku Rp 28 Ribu, tapi ditipu, uangnya diambil di jalan, tapi Sri terus ke Jakarta, mendaftar di Garuda dan diterima,” kata Marsiti mengenang Sri, anak kedua dari enam bersaudara hasil pernikahannya dengan Wiro Utomo, mandor tebu di Klaten. Sri Hardono sendiri sudah 26 tahun menjadi pilot Garuda dengan 15.884 jam terbang. Hingga sore hari, sejumlah kerabat dekat, kolega, sahabat Sri berdatangan ke rumah duka. Meski hujan deras sempat membuat jalan masuk ke rumah almarhum tergenang, tetapi ungkapan bela sungakwa terus mengalir.Ayu Cipta (Tangerang)

Berita terkait

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

5 Oktober 2022

Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar

Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

28 September 2022

Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang

Baca Selengkapnya