Di Cirebon, Pedagang Tempe Razia Sesama Pedagang

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 9 September 2013 16:00 WIB

Para pedagang tempe berunjuk rasa dan melakukan sweeping ke kawasan pembuatan tempe di Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (25/7). Massa dari Pengawas Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kalideres menyatakan, aksi sweeping ini untuk menyikapi penolakan kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku tempe yang dirasa membebani para produsen tempe. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Kenaikan harga tempe dari Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram membuat pedagang tempe protes. Di Kota Cirebon, sejumlah pedagang tahu dan tempe mogok berjualan dan merazia pedagang tahu dan tempe yang berjualan.

Sejak pukul 03.00 dini hari, para pedagang sudah berkumpul di depan pintu pasar di Pasar Celancang, Kabupaten Cirebon. Mereka melarang para pedagang tahu-tempe membawa dagangannya ke dalam pasar. "Aksi ini dilakukan karena naiknya harga kedelai," kata Jack Tarno Slamet, koordinator aksi, Senin, 9 September 2013.

Menurut dia, aksi ini dilatarbelakangi adanya surat arahan dari Gabungan Koperasi Produsen Tahu-Tempe Indonesia (Gakoptindo) yang menyerukan kepada setiap perajin maupun pedagang tempe dan tahu untuk berhenti berproduksi dan berjualan selama 3 hari, terhitung mulai 9 hingga 11 September.

"Karena produsen menghentikan produksi, kami pun menghentikan perdagang berjualan," kata Jack.

Sejak tadi pagi, kata Jack, tidak ada satu pun pedagang yang berjualan tahu dan tempe di pasar. Seperti yang terjadi di Pasar Pagi dan Pasar Kanoman Kota Cirebon, tak tampak tahu dan tempe dijajakan di sana. "Saya keliling pasar, ternyata memang tidak ada satu pun pedagang tahu dan tempe yang berjualan," kata Ida, pedagang sayur keliling. Menghilangnya tahu dan tempe di pasaran membuat konsumen tahu-tempe mengeluh.

IVANSYAH



Berita Terpopuler Lainnya:
Resepsi Nikah Bella Shapira Dihadiri Ribuan Kolega
Final Miss World 2013 Akan Dipindah?
Ahmad Dhani Terancam Kehilangan Hak Asuh Atas Dul

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya