Menristek Diminta Bentuk Tim Verifikasi Kasus Buyat

Reporter

Editor

Sabtu, 13 November 2004 20:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab meminta Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) untuk membentuk tim verifikasi temuan tim terpadu penanganan kasus Buyat.Alwi mengatakan, temuan tim terpadu sudah bagus, tapi perlu penyempurnaan di sana-sini agar tidak menimbulkan penilaian yang mempertanyakan kredibilitas tim. "Ada hal-hal kecil yang perlu diverifikasi," katanya seusai rapat koordinasi kesejahteraan rakyat di Jakarta, Sabtu (13/11) siang. Ia menambahkan, hal-hal kecil tersebut bersifat sangat teknis. Verifikasi atas laporan tim terpadu, kata Alwi, akan mengkaji dua aspek, yaitu aspek teknis dan lingkungan. "Menristek mendapat tugas ini dengan alasan kebebasan akademis dan institusi yang independen," ujarnya.Hal ini dibenarkan oleh Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman. "Awalnya verifikasi ditujukan untuk menengahi kajian-kajian dari WHO, CSIRO dan temuan tim terpadu," tuturnya. Selain itu, menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Departemen Pertambangan dan Energi tidak bisa sepenuhnya bebas kepentingan. Sebelum rapat siang ini, kata Kusmayanto, ada tarik menarik antara Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri KLH tentang tim verifikasi. Lalu Kusmayanto mengusulkan tim tersebut dipimpin oleh BPPT, agar bebas secara akedemis. Apalagi, kata dia, Menristek tidak menerbitkan izin apa pun. "Jadi kami bisa melakukan sepenuhnya independen," tegasnya. Dengan kata lain, menurut dia, tidak akan ada tekanan dan tidak ada ketakutan. "Murni ilmiah," tukasnya menjelaskan. Ia menambahkan, yang diverifikasi antara lain adalah data-data WHO. "Terutama bagaimana WHO sampai pada kesimpulan tidak ada pencemaran di Buyat," katanya. Tentang target kerja tim verifikasi, Kusmayanto menjanjikan sebelum seratus hari sudah selesai. Ia pun membenarkan pernyataan Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar tentang target tiga minggu, tim verifikasi akan selesai mengkaji. "Dengan catatan tiga minggu setelah semua data lengkap," ujarnya.Pertanyaannya, kata dia, adalah kalau ternyata WHO dalam tiga minggu tidak memberi data. "Insya Allah dalam 100 hari (mulai 20 September) kajian akan dituntaskan, karena ini adalah tekad kami," tukasnya. Tentang ketua tim verifikasi, dia menyatakan akan memilih orang BPPT yang terbaik. "Saya akan pantau terus. Pekerjaan akan saya otorisasikan, tapi tanggung jawab ada di saya," tegasnya. RR. Ariyani - Tempo

Berita terkait

Alwi Shihab Sebut Aneh Jika Warga NU Tak Pilih PKB

14 Januari 2023

Alwi Shihab Sebut Aneh Jika Warga NU Tak Pilih PKB

Alwi Shihab mengatakan salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah membuat warga NU kompak dalam satu gerbong politik.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Alwi Shihab Dapat Penghargaan Imam Muhammad Abdo

4 Februari 2021

Mantan Menlu Alwi Shihab Dapat Penghargaan Imam Muhammad Abdo

Alwi Shihab yang lulusan Al Azhar Kairo, Mesir, mendapat penghargaan Imam Muhammad Abdo atas kontribusinya dalam pemikiran Islam.

Baca Selengkapnya

Hypermarket Lulu Asal UEA Bakal Ekspansi Sekitar Rp 7 Triliun

10 September 2019

Hypermarket Lulu Asal UEA Bakal Ekspansi Sekitar Rp 7 Triliun

Hypermarket Lulu, yang berbasis di Abu Dhabi, UEA bakal membuka sejumlah cabang di beberapa kota besar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alwi Shihab Minta Investor Timur Tengah Terbuka Soal Investasi

10 September 2019

Alwi Shihab Minta Investor Timur Tengah Terbuka Soal Investasi

Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab, mengatakan pemerintah ingin mendapat masukan agar bisa memperbaiki iklim investasi.

Baca Selengkapnya

Alwi Shihab: Kelompok Radikal Anggap Tokoh Islam Indonesia KW2

16 Agustus 2019

Alwi Shihab: Kelompok Radikal Anggap Tokoh Islam Indonesia KW2

Cendekiawan muslim Alwi Shihab, mengatakan kelompok radikal di Indonesia menganggap tokoh-tokoh Islam dalam negeri kurang bermutu.

Baca Selengkapnya

Alwi Shihab Minta Dubes Timur Tengah Bawa Turis ke Indonesia

4 Agustus 2019

Alwi Shihab Minta Dubes Timur Tengah Bawa Turis ke Indonesia

Utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI, Alwi Shihab, mengatakan Indonesia sedang meningkatkan infrastruktur untuk turis dan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Alwi Shihab Imbau Para Habib Bersuara Penuh Kesejukan

23 Mei 2019

Alwi Shihab Imbau Para Habib Bersuara Penuh Kesejukan

Alwi Shihab menghimbau agar para habib dapat menyebarkan ajaran-ajaran baik kepada masyarakat terutama

Baca Selengkapnya

Alwi Shihab dan Luhut Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

3 Februari 2019

Alwi Shihab dan Luhut Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Jokowi

Luhut dan Alwi Shihab duduk di barisan depan bersama Jokowi di acara Deklarasi Sedulur Kayu dan Mebel Jokowi.

Baca Selengkapnya

Soal Pelarangan Cadar, Alwi Shihab: Lihat Kemaslahatannya

9 Maret 2018

Soal Pelarangan Cadar, Alwi Shihab: Lihat Kemaslahatannya

Alwi Shihab meminta kepada setiap orang untuk melihat kemaslahatan dari aturan pelarangan cadar di kampus.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

26 Juli 2016

Sebanyak 519 Anak Jakarta Timur Tercatat Pakai Vaksin Palsu  

Dalam rapat tersebut, perwakilan Ikatan Dokter Anak menegaskan kesiapannya memantau tumbuh-kembang anak korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya