TEMPO.CO, Blitar - Pasangan Bambang DH dan Said Abdulah kandas di "kandang banteng" Kota Blitar. Pengurus partai setempat mengklaim Dewan Pengurus Pusat PDIP terlalu memaksakan kehendak dalam menentukan calon. “Ini akibatnya kalau DPP memaksakan kehendak,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Blitar, Samanhudi Anwar, kepada Tempo, Jumat, 30 Agustus 2013.
Kekalahan Bambang DH, kata Samanhudi, menjadi pelajaran penting bagi DPP PDIP. Mereka dianggap terlalu memaksakan diri dalam menentukan komposisi calon sehingga mengabaikan strategi pemenangan yang cerdik. (baca: Berita Lainnya Soal Pilkada Jatim)
Majunya Bambang DH-Said Abdulah, menurut dia, tidak sesuai dengan realitas politik masyarakat Jawa Timur. Keputusan DPP untuk mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi dengan kelompok hijau menjadi petaka bagi partai. Apalagi sosok yang diusung juga tidak begitu populer di mata masyarakat Jawa Timur.
Hal ini masih diperparah dengan mepetnya masa sosialisasi calon kepada masyarakat yang jauh tertinggal dari kandidat lainnya. Untuk memperkenalkan calon, setidaknya dilakukan minimal satu tahun sebelum pencoblosan agar benar-benar menyentuh semua lapisan.
Wali Kota Blitar ini menambahkan ambruknya perolehan suara Bambang DH di Kota Blitar ini merupakan dampak atas tidak berjalannya mesin politik di lapangan. Menurut dia, pemenangan Bambang-Said hanya dilakukan oleh jajaran fungsionaris tanpa melibatkan kekuatan di luar partai. “Kawan-kawan di luar fungsionaris memilih diam,” katanya.
Hal inilah yang seharusnya menjadi bahan evaluasi DPP dalam menentukan strategi pemenangan. Jika PDIP bisa bergerak dengan mengutamakan aspirasi daerah, dia optimistis perolehan pemilihan legislatif mendatang akan naik minimal 50 persen dari hasil saat ini. Namun, Samanhudi justru mengaku senang dengan hasil ini karena bisa menjadi bahan pembelajaran untuk pemenangan partai ke depan. “Ini hasil minimal terbaik yang kami peroleh.”
Dalam pemilihan gubernur kemarin, pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa) berhasil membabat perolehan suara di "kandang banteng" Kota Blitar. Hasil perhitungan tim sukses Karsa mengklaim meraup 37 persen suara, jauh di atas perolehan Bambang-Said dengan 25 persen suara. Di Blitar, pasangan PDIP juga gulung tikar setelah didominasi pasangan Khofifah-Herman dengan 28 persen suara. Sedangkan Bambang-Said hanya mendapat 11 persen saja.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur
8 jam lalu
PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKhofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim
14 jam lalu
Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat
18 jam lalu
Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaEmil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya
2 hari lalu
Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaKata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah
2 hari lalu
Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
4 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaSoal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
4 hari lalu
PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
5 hari lalu
PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin
27 hari lalu
PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan
31 hari lalu
Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur
Baca Selengkapnya