Rizieq Shihab Jadi Imam Besar Seumur Hidup

Reporter

Sabtu, 24 Agustus 2013 17:21 WIB

Muhammad Rizieq Syihab. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diangkat sebagai imam besar yang masa tugasnya berlaku seumur hidup. Tugas baru tersebut diberikan kepada Rizieq berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional (Munas) FPI di Asrama Haji Kota Bekasi, yang berlangsung sejak Kamis malam lalu, 22 Agustus 2013.

Panitia Munas FPI, Murhali Barda, mengatakan keputusan mengangkat Rizieq sebagai imam besar dilakukan dalam sidang pleno yang dipimpin KH Awit Mashuri pada Jumat malam, 23 Agustus, berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 24.00. "Semua menginginkan (Rizieq) jadi Imam Besar FPI," kata Murhali kepada Tempo, Sabtu, 24 Agustus 2013.

Menurut Murhali, Rizieq sangat cocok menjabat Imam Besar FPI. Jabatan tersebut merupakan kedudukan tertinggi dan hanya diberikan kepada orang yang memiliki pengaruh besar dalam organisasi.

Beberapa faktor yang membuat Rizieq layak menjadi imam besar antara lain memiliki pengalaman menggerakkan FPI selama 15 tahun. Selama menjabat, Rizieq berhasil membesarkan FPI dan memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dia memiliki karisma," katanya.

Siapa pengganti Rizieq pada jabatan ketua umum? Murhali menjelaskan, hal itu akan diputuskan dalam rapat pleno malam ini. "Nama ketua umum akan keluar setelah akhir acara," ia menerangkan.

Munas ketiga FPI berlangsung 22-24 Agustus 2013. Puncak acara akan diakhiri dengan menggelar konvoi ke Monas, Jakarta, sekaligus memperingati hari jadi FPI ke-15, besok, Ahad, 25 Agustus. Munas kali ini dihadiri sekitar 2.000 anggota FPI dari 17 provinsi.

Selama 15 tahun memimpin FPI, Rizieq telah meletakkan fondasi gerakan FPI. Pada pembukaan Munas Kamis malam lalu, Rizieq menegaskan, orientasi perjuangan FPI itu antara lain FPI tidak penah menolak pilar negara, tidak menolak Pancasila, tidak menolak UUD 45 selama tidak bertentangan dengan Islam, dan tidak menolak Bhineka Tunggal Ika.

Menurut dia, FPI adalah pelayan umat dan pembela agama, bukan musuh negara, bukan musuh bangsa, bukan musuh TNI, serta bukan musuh Polri dan pejabat. "FPI adalah musuh kemungkaran dan korupsi, pelacuran, miras, narkoba, perjudian, dan musuh kebatilan," katanya.

Rizieq juga menegaskan agar seluruh umat saling menghormati dan tidak mengganggu satu sama lain. FPI juga tidak menolak pluralisme sebab semua agama memiliki keyakinan dan kebenaran masing-masing. "Insya Allah arah pergerakan ini akan berlanjut sampai akhir masa FPI," Rizieq menerangkan.

Bahkan, untuk membela NKRI, kata Rizieq, FPI siap menjadi barisan paling depan dalam melawan separatisme. "Kami siap dikirim untuk melawan separatis," kata dia.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Kembali Jadi Ketua Umum DPP Mapancas, Pilar Saga Ichsan Janji tak Hanya Fokus di Jakarta

3 Oktober 2023

Kembali Jadi Ketua Umum DPP Mapancas, Pilar Saga Ichsan Janji tak Hanya Fokus di Jakarta

Mapancas harus terus eksis secara organisasi dan memberikan manfaat untuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Film Dokumenter Kilometer 50 tentang Penembakan Laskar FPI Tayang 15 September

14 September 2022

Film Dokumenter Kilometer 50 tentang Penembakan Laskar FPI Tayang 15 September

Film dokumenter Kilometer 50 mengangkat peristiwa penembakan laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Menguak cerita lain.

Baca Selengkapnya

Jaringan Pengusaha Nasional Gelar Munas pada 25 Agustus 2022

16 Agustus 2022

Jaringan Pengusaha Nasional Gelar Munas pada 25 Agustus 2022

Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bakal menggelar Munas untuk pertama kalinya pada pada 25 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Komunitas Mobil Toyota Agya Club Gelar Munas Ke-4

10 Agustus 2022

Komunitas Mobil Toyota Agya Club Gelar Munas Ke-4

Komunitas mobil Toyota Agya Club baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) keempat. Simak selengkapnya di sini!

Baca Selengkapnya

Ketua Umum MUI dari Masa ke Masa, Buya Hamka hingga Miftchul Akhyar

28 November 2021

Ketua Umum MUI dari Masa ke Masa, Buya Hamka hingga Miftchul Akhyar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) didirikan pada 26 Juli 1975. Beberapa tokoh Islam dari Buya Hamka hingga Miftachul Akhyar menjadi Ketua Umum MUI.

Baca Selengkapnya

Pemkot Gorontalo Gelar Welcome Dinner Peserta Silatnas III

1 Juli 2021

Pemkot Gorontalo Gelar Welcome Dinner Peserta Silatnas III

Wakil Wali Kota berharap lewat silatnas III, akan lahir ide-ide konstruktif dalam memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Surat Bahar bin Smith untuk Rizieq Shihab

13 Februari 2021

Surat Bahar bin Smith untuk Rizieq Shihab

Surat dengan tulisan tangan itu dikirim Bahar bin Smith dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Munas V PKS: Partai Incar 15 Persen Suara di Pemilu 2024

30 November 2020

Munas V PKS: Partai Incar 15 Persen Suara di Pemilu 2024

"Kami bukan asal hitung ya. Sebelumnya kita dipatok hanya 3 persen, 2,5 persen, paling pol 4 persen," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Baca Selengkapnya

Ini Susunan Lengkap Pengurus PKS 2020-2025, Ada Wajah Baru Gamal Albinsaid

29 November 2020

Ini Susunan Lengkap Pengurus PKS 2020-2025, Ada Wajah Baru Gamal Albinsaid

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan penyusunan pengurus pusat PKS teranyar ini dilakukan dengan menerima masukan dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya

Buka Munas MUI, Jokowi Berpesan Dakwah Itu Merangkul Bukan Memukul

25 November 2020

Buka Munas MUI, Jokowi Berpesan Dakwah Itu Merangkul Bukan Memukul

Presiden Jokowi membuka acara Munas ke-10 MUI secara virtual.

Baca Selengkapnya