Setelah 14 Tahun, UNS Solo Kembali KKN

Kamis, 22 Agustus 2013 08:16 WIB

Mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Surakarta - Setelah vakum selama 14 tahun, mulai 2013 ini Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali mengirim mahasiswa untuk program kuliah kerja nyata (KKN).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNS Darsono mengatakan pengiriman mahasiswa KKN terhenti sejak 1999. "Waktu itu, pasca-reformasi situasinya tidak memungkinkan," katanya kepada wartawan seusai pelepasan mahasiswa untuk KKN di halaman kantor LPPM, Rabu, 21 Agustus 2013.

Dia mengatakan kini KKN kembali wajib bagi mahasiswa angkatan 2011 dan setelahnya yang sudah menempuh 110 satuan kredit semester (SKS). Dia memperkirakan tiap tahun ada sekitar 6 ribu mahasiswa yang ikut KKN.

Sebagai tahap awal, pada hari ini hanya dikirim 40 mahasiswa sebagai uji coba lapangan. Mereka akan memetakan lapangan dan membuka jalan bagi gelombang KKN yang lebih besar. "Mahasiswa yang dikirim hari ini sebagai proyek uji coba. Kami akan mengevaluasi kelemahan dan kekurangan yang timbul selama KKN ini," ujarnya.

Peserta KKN yang lebih besar akan dikirim pada Januari 2014. Sekitar 5 ribu mahasiswa akan disebar ke berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Waktu KKN selama 1,5 bulan," katanya.

Dari 40 mahasiswa yang dikirim, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Hukum belum berpartisipasi. Namun pada Januari 2014, semua mahasiswa di semua fakultas wajib ikut serta.

Darsono membagi 40 mahasiswa menjadi 5 kelompok yang dikirim ke Boyolali, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan Surakarta.

Tiap kelompok terdiri dari mahasiswa lintas jurusan dan lintas fakultas. Masing-masing kelompok sudah memiliki tema untuk digarap yaitu pengentasan kemiskinan, pertanian terpadu, pengolahan susu, ekonomi kreatif, dan ekonomi kerakyatan.

Salah seorang peserta, Pipit Widiatmaka mengaku sudah punya gambaran apa yang akan dikerjakan di Dukuh Dolon, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. "Di sana ada industri gerabah dan pembuatan karak. Tapi masih kesulitan pemasaran dan belum ada inovasi produk," kata mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini. Dia dan kelompoknya akan berupaya merancang pemasaran agar semakin dikenal dan membuat berbagai variasi produk.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

10 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya