Peringatan Hari Perdamaian Aceh Berpusat di Masjid Raya
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Rabu, 14 Agustus 2013 13:28 WIB
TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Aceh, Kamis besok, 15 Agustus 2013, akan menggelar delapan tahun peringatan Perdamaian Aceh. Acara dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. “Acara diisi dengan doa bersama dan sambutan dari gubernur Aceh dan perwakilan pemerintah pusat,” kata Kepala Humas Pemerintah Aceh Nurdin F Joes kepada Tempo, Rabu 14 Agustus 2013.
Nurdin menjelaskan, peringatan Perdamaian Aceh atau kesepakatan damai Aceh, yang lebih dikenal dengan nama MoUHelsinki, akan dihadiri oleh unsur pimpinan daerah, jajaran dinas dan masyarakat.
Peringatan MoU Helsinki juga diisi dengan pentas kesenian daerah dan pameran foto untuk mengenang masa-masa konflik Aceh.
Menurut Nurdi, Gubernur Aceh Zaini Abdullah akan menetapkan tanggal 15 Agustus sebagai Hari Perdamaian Aceh (HPA), dan diperingati saban tahun di Aceh.
Pemerintah Aceh juga telah mengimbau agar masyarakat di daerah kabupaten dankotadi Aceh agar mendatangi masjid dan rumah ibadah lainnya guna doa bersama mengenang lahirnya perdamaian.
Delapan tahun lalu, 15 Agustus 2005, Pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat mengakhiri konflik panjang di Aceh melalui penandatanganan kesepakatan damai di Helsinki, Filandia.
Sebelumnya, Gubernur Zaini Abdullah meminta rakyat Aceh untuk memperingati Hari Perdamaian Aceh ke-8 tanpa pengibaran bendera bulan bintang. “Masalah bendera Aceh masih dicarikan solusi,” ujarnya.
Adapun pembahasan bendera Aceh untuk sementara ditunda sampai 15 Oktober 2013. Polemik soal materi dan bentuk bendera Aceh masih terjadi antara Pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat.
Pemerintah Aceh menginginkan bendera Aceh berlambang bulan bintang, persis seperti bendera yang sebelumnya digunakan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sedangkan pemerintah pusat menolak penggunaan bendera yang menyerupai bendera GAM.
ADI WARSIDI