TEMPO.CO, Bandung - Kriminolog dari Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar melihat ada kejanggalan dalam pengakuan pelaku yang diduga membunuh Franceisca (Sisca) Yofie, 34 tahun. Model jelita ini meninggal di Jalan Setra Indah Utara, Bandung, pada Senin, 5 Agustus 2013. Salah satunya keterangan yang janggal adalah soal rambut korban yang masuk gir roda motor pelaku.
Menurut Yesmil, jika benar rambut korban masuk ke roda dan membelit ke gir, motor akan terhenti dalam beberapa langkah. Sementara dari keterangan dugaan pelaku, Sisca terseret hingga 500 meter jauhnya sebelum akhirnya pelaku menebaskan goloknya untuk memotong rambut korban. "Ada jeda waktu dari kejadian hingga penangkapan untuk merancang alibi," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 12 Agustus 2013.
Keterangan itu, menurut Yesmi, harus bisa dibuktikan polisi di tempat kejadian perkara. Selain dari kamera pengawas, kata Yesmil, bisa dilihat dari jejak ban sepeda motor yang menyeret Sisca.
Adapun dari rekaman CCTV tetangga hunian korban yang diperoleh petugas kepolisian, satu dari dua sepeda motor terakhir yang melintas jalan itu sambil berboncengan tampak menyeret sesosok orang.
"Kalau TKP masih terjaga dengan garis polisi, jejak itu bisa ditelusuri," ujar Yesmil.
Dari pengakuan sementara dan dikaitkan dengan isi laman Facebook korban, Yesmil menduga ada pihak yang menyuruh pelaku untuk membunuh. "Ada kemungkinan pelaku orang suruhan," katanya. Kemungkinan itu karena motif kejahatan bisa karena harta benda, masalah pekerjaan, dan hubungan sosial seperti cemburu, percintaan, dan balas dendam.