TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar mempunyai perumpaan khusus terkait terbongkarnya alat produksi dan bahan narkotika jenis sabu di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang. "Ini ibaratnya lapas ketiban sampur. Sampur itu awu anget," kata Anang di Markas Besar Kepolisian.
Dia mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan ini terkena dampak aliran (dari peredaran dan produksi narkoba). "Terkena dampaknya saja. Seperti terkena awu anget (abu hangat)," dia menuturkan.
Ini, kata Anang, adalah contoh peristiwa adanya kebutuhan norkoba dalam penjara. Dia mengatakan lapas narkoba memiliki fasilitasi rehabilitasi bagi penghuninya."Tanpa rehabilitasi, akan terus seperti ini," kata dia.
Dia berharap Lembaga Pemasyarakat mempunyai strategi dalam mengatasi kasus pembuatan narkoba dalam penjara ini agar tak terulang. Anang merekomendasikan perlunya perubahan aturan yang memperkuat pengawasan terhadap aktivitas di dalam penjara. "Lapas diperkuat sesuai kebutuhan yang ada di sana," dia menuturkan.
Sejumlah alat dan bahan pembuatan narkoba jenis sabu ditemukan di bengkel kegiatan kerja lembaga pemasyarakatan narkotika Cipinang. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin mengatakan penggeledahan ini bermula dari informasi Mabes Polri tentang dugaan kegiatan produksi narkoba. Petugas lapas lalu merespon dengan menggeledah tempat yang diduga menjadi penyimpanan alat produksi tersebut.
ALI AKHMAD
Berita terkait
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
40 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
53 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaTNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
53 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi
14 Januari 2024
Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol
8 Januari 2024
Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaPegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan
7 Januari 2024
Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?
3 Januari 2024
KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara
3 Januari 2024
Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.
Baca Selengkapnya