Menteri Amir: Narkoba di Penjara Sudah Lampu Merah

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 7 Agustus 2013 05:41 WIB

Menteri Hukum dan HAK Azasi Manusia Amir Syamsudin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin tak menduga Lembaga Pemasyarakat Cipinang, Jakarta Timur, menjadi tempat memproduksi narkoba. Kenyataan ini, menurut dia, tidak bisa dianggap enteng dan harus segera dicarikan solusi pencegahannya.


Sebab tidak menutup kemungkinan hal serupa terjadi di lembaga pemasyarakatan lain.
"Kami benar-benar terbangun oleh ini. Semula diindikasikan pengedaran saja, sekarang diketahui sudah memproduksi. Ini lampu merah," katanya saat ditemui di ruangan kepala Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Selasa, 6 Agustus 2013.

Menurut Amir, aktivitas pengedar narkoba terlihat sangat meningkat sekarang. Namun ketika ditanya soal solusi, dia menyerahkan proses itu kepada kepolisian dan Badan Narkotika Nasional. "Kami tidak mau bicara terlalu jauh. Kami evaluasi, analasis, evaluasi barulah kami lakukan langkah nanti," katanya.

Untuk mencegah agar penjara tidak dijadikan pabrik narkoba, Amir mengaku perlu disiapkan langkah sistematis dan terpadu serta berani. Intinya, peredaran narkoba apalagi sampai membuat harus dicegah dan dilarang keras.


Temuan pabrik narkoba di penjara Cipinang dilakukan oleh tim gabungan Kementerian Hukum dan HAM dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. Tim ini menemukan sejumlah bahan narkoba beserta alat produksinya di bengkel kerja narapidana dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.


Dari hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri dinyatakan sebagian besar barang yang berhasil digeledah adalah bahan narkoba. "Ada metammetamin atau yang dikenal sebagai sabu dan ampetamin, bahan ekstasi," kata Brigadir Jenderal Arman Depari, Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Arman mengatakan, dari hasil penggeledahan masih banyak barang yang belum diidentifikasi. "Perlu pendalaman lagi detail di mabes Polri nanti," ujarnya.

ALI AKHMAD

Berita Terpopuler

Bang Ucu: 'Langkahin' Dulu Mayat Gue!

Seperti Apa Keseharian Sisca Yofie Sebelum Dibunuh?

Giliran Jokowi Disurati Soal Jagal Tenabang

Jasad Sisca Yofie Diotopsi 3 Jam, Inilah Hasilnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

9 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

13 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

18 jam lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

3 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya