TEMPO.CO, Tasikmalaya -Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan resmi membuka Jalur Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat sore, 2 Agustus 2013. Jalur ini untuk mengatasi kemacetan di jalur utama selatan, tepatnya di titik Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.
"Kajian Kemenhub, Kementerian PU, jalur ini layak dipakai," kata Heryawan usai peresmian jalur.
Dia menjelaskan, pembukaan jalur ini karena ada desakan yang cukup kuat dari masyarakat agar jalur ini bisa dilalui. Setelah berkomunikasi dengan Kementerian PU, akhirnya jalur ini bisa dibuka.
"Katanya silakan Pak Gubernur dibuka, tentu traffick-nya diserahkan ke polisi," kata Heryawan.
Dia memastikan bahwa jalur ini sudah aman dilalui. Konstruksi jalan, katanya, tidak ada masalah. "Kementerian PU dari sisi teknik konstruksi, Kemenhub dari sisi traffic, dan polisi yang mengatur traffic di lapangan," katanya.
Tingkat kemiringan tebing di jalur ini, menurut Heryawan, juga tidak masalah. Tebingnya tidak terlalu curam. "Dulu Nagrek lebih tajam. Kerawanan tetap ada, namanya dataran tinggi, kerawanan pasti ada.
Kewenangan operasional jalur ini, Heryawan menjelaskan, ke depan ada di tangan kepolisian. Polisi, menurut dia, memiliki kewenangan sepenuhnya. "Katakanlah nanti malam kalau jalur ini sepi, ditutup tidak masalah. Yang jelas, ini sudah bisa dipakai dengan baik," ucapnya.
Pejabat Pembuat Komitmen, Pelaksana Jalan Nasional Nagrek-Tasik-Ciamis, Kementerian PU, Agung M Alamsyah menambahkan, pihaknya tidak menemukan kendala dalam pembangunan jalur ini. Operasional jalur tertunda karena belum adanya koordinasi antara Kementerian PU dan pemprov Jabar untuk mensinergikan waktu agar bisa bersamaan membuka jalur ini.
"Kenapa baru sekarang, karena baru selesai sekarang. Kemudian ini lokasinya di Jabar, otomatis yang punya wewenang Pemprov Jabar. Untuk kapan dipakai dan tidak dipakai harus koordinasi. Baru ketemu dengan Pak Gubernur, baru koordinasinya sekarang," kata dia.
CANDRA NUGRAHA
Terpopuler
- Ini Aliran Duit Dalam Rekening Ahok
- Roy Marten: Jokowi Pegang Indonesia, Ahok Jakarta
- Tak Hanya PKL, Ahok Siap Senggol Konglomerat
- Hore, BBM untuk Android dan iOS Mulai Tersedia
- Ahok: Oh, Jokowi Layak Jadi Capres!