Teka-Teki Pengguna Akun Facebook Anggota Kopassus  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 2 Agustus 2013 17:36 WIB

Ilustrasi pelaku yang menggedor pintu Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ILUSTRASI: TEMPO/INDRA FAUZI)

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Kolonel Ramses L. Tobing menyatakan, akun Facebook Sersan Dua Ikhmawan Suprapto dibajak oleh seseorang. Ikhmawan adalah salah satu anggota Kopassus yang menjadi terdakwa penyerbuan dan pembunuhan empat tahanan di LP Cebongan, Yogyakarta. "Informasi dari oditur, akun Facebook Ikhmawan dibajak orang," kata Ramses kepada Tempo, Jumat, 2 Agustus 2013.

Pernyataan itu disampaikan Ramses menanggapi temuan Koalisi Rakyat Pemantau-Peradilan Militer (KRPM) yang mendapat indikasi terdakwa bebas memakai alat komunikasi sehingga bisa mengakses media sosial Facebook. Tapi Ramses tak menyodorkan bukti bahwa akun Ikhmawan dibajak. Dia malah mengatakan, kemungkinan akun Facebook itu dipakai saudara Ikhmawan. Tapi Ramses tak menyodorkan bukti dugaannya ini. "Selama dalam tahanan, terdakwa dilarang menggunakan alat komunikasi."

Ihwal isi percakapan di akun Facebook antara Ikhmawan dengan koleganya yang memakai identitas Pak Dhe Dhadoenk tentang rencana pertemuan seusai Lebaran, Ramses mengatakan, bukan berarti terdakwa kasus Cebongan bebas beraktifitas di luar tahanan. Saat ini 12 terdakwa ditahan di Detasemen Polisi Militer Yogyakarta di Jalan Magelang.

Menurut Ramses, kuasa hukum Ikhmawan sedang mengajukan penangguhan penahanan karena tuntutan terhadap Ikhmawan paling ringan. Oditur militer menuntut Ikhmawan 1 tahun 6 bulan penjara pada persidangan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Rabu, 31 Juli 2013. "Kemungkinan besar, status Ikhmawan akan menjadi tahanan kota," kata Ramses.

Meski Ramses mengatakan akun facebook Ikhmawan dibajak, tapi Ramses menghubungkan rencana pemberian tahanan kota terhadap Ikhmawan dengan rencana pertemuan antara Pak Dhe Dhadoenk dengan Ikhmawan sesuai Lebaran. “Jadi rencana pertemuan habis Lebaran itu mengandaikan terdakwa sudah menjalani tahanan kota, sehingga bisa melakukan pertemuan dengan koleganya,” ujar Ramses.

Berdasarkan pantauan Tempo, akun Facebook itu berubah pada 2 Agustus 2013 pagi. Nama akun diganti dari Ikhmawan Suprapto menjadi Suprapto Ikhmawan. Komentar atas statusnya tentang rencana pertemuan Ikhmawan dengan Pak Dhe Dhadoenk di Bambu Asri tak lagi tampak. Diduga sudah dihapus. "Penghapusan itu diduga setelah media online cepat memberitakan. Itu makin memperkuat dugaan kami, akun itu aktif dan milik Ikhmawan Suprapto," kata Direktur Indonesian Court Monitoring (ICM) Tri Wahyu.

ICM yang juga anggota Koalisi mendesak Pengadilan Militer Yogyakarta menginspeksi Detasemen Polisi Militer Yogyakarta. "Pada sidang lanjutan, ketua majelis hakim harus langsung minta klarifikasi terdakwa," kata Tri Wahyu.

SOHIRIN | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

8 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

9 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya