Dukun Jagal Pengganda Uang dari Lereng Sumbing

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 30 Juli 2013 05:02 WIB

Gambar Borgol. merdeka.com

TEMPO.CO , Megelang:Sosoknya dikenal sejak ia tewas bersama Koordinator Tim Direktorat reserse Kirminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah Ajun Komisaris Yahya R Lihu, 51 tahun. Keduanya tewas jatuh di jurang sedalam 150 meter di Dusun Petung, Ngemplak, Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Semula dia dikenal sebagai dukun pengganda uang dari lereng Sumbing. Namanya Muhyaro, 41 tahun.

Dusun Petung adalah desa terakhir di Kabupaten Magelang. Lokasinya berada kurang lebih 3 km dari puncak Gunung Sumbing. Kini di daerahnya itu, sang dukun tenar pula karena dugaan menjadi seorang jagal. Korbannya Yolanda Rifan, dosen Arsitektur FT Undip, sekaligus putra guru besar FH Undip Prof Dr Barda Nawawi SH. Yolanda dikubur di area perkebunan loncang lereng Gunung Sumbing bersama dua jenazah lain. Sampai kini dua jenazah lain masih belum diketahui. Ketiganya diduga dibunuh lantaran kasus penggandaan uang. (Baca: Jatuh ke Jurang Terborgol Bersama Polisi)

Soal pribadi, Muhyaro tak diketahui secara lengkap. Muhyaro merupakan tahanan Kepolisian Jawa Tengah. Namun, berdasarkan informasi dari warga sekitar, Muhyaro dikenal sebagai dukun sakti. Dia disebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Keseharian Muhyaro bekerja sebagai petani. Cukup kaya. Lantaran dia memiliki ladang luas di lereng Gunung Sumbing. Muhyaro juga dikenal sebagai sosok taat beribadah.

Muhyaro diketahui memiliki dua istri dan empat anak. Istri pertama bernama Sukam memiliki tiga orang anak. Istri kedua bernama Sri dan memiliki seorang anak yang masih berusia sekitar dua bulan.

Setiap malam, Muhyaro banyak didatangi tamu. Warga tak mengetahui tamu Muhyaro. Saat tamu tiba, warga biasanya sudah terlelap.

Berdasarkan catatan hukumnya, pada tahun 2002, Muharyo pernah terlibat kasus pencurian sapi. Delapan tahun kemudian, dia terlibat kasus uang palsu. Ia pernah dimusyawarahkan warga karena mencuri kambing tetangga.

Kedok Muhyaro mulai terbongkar ketika ia menjatuhkan diri di jurang lereng Sumbing bersama Ajun Komisaris Yahya R Lihu, warga Banyumanik. Muhyaro Kamis, 25 Juli 2013, diminta menunjukkan kuburan Yolanda. Saat itu, tangan Munjaroh terkait di tangan Ajun Komisaris Yahya. Keduanya tewas bersamaan.

OLIVIA LEWI PRAMESTI

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014


Berita Terkait
Tawuran Brimob-Sabhara, Kapolri: Pasti Ada Sanksi

Redam Konflik, Brimob dan Sabhara Buka Bersama

Brimob Serbu Sabhara, Kapolda Jateng Turun Tangan

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

12 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya