Ganjar Pranowo mengaku tak mengerti kenapa rambutnya bisa memutih dengan rata. Beberapa kolega menyindirnya karena kebanyakan memikirkan negara. Ketika putranya, Alam, masih kecil, ia bertugas mencabuti uban Ganjar. Kini yang dicabut justru rambut hitamnya. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Semarang--Politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo akan dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus mendatang. Satu bulan sebelum pelantikan, politisi PDIP itu sudah menyiapkan berbagai jurus untuk menghadapi para anggota DPRD Jawa Tengah agar gebrakan-gebrakan kebijakannya bisa disetujui para wakil rakyat. Ganjar akan membuka akses kebijakannya kepada rakyat sehingga bisa mendapatkan dukungan dari rakyat.
"Agar terjadi titik temu yang baik dengan DPRD maka saya ingin membuka akses seluas-luasnya kepada masyakarat. Sehingga kalau nanti legislatifnya yang menghambat biar legislatifnya digebuki rakyat," kata Ganjar.
Sebaliknya, dalam proses pembangunan di Jawa Tengah kalau nanti eksekutifnya yang menghambat maka biarlah eksekutifnya yang digebuki rakyat. Ganjar menyatakan model seperti itu sudah dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo yang juga kolega separtai di PDIP.
"Di DKI kan sudah terjadi tho mas. Kalau seperti itu (legislatifnya digebuki rakyat), Jokowi ya cengar-cengir saja. Yang gebuki siapa ya rakyat," kata Ganjar. Ganjar menilai jika masyarakat diajak terlibat maka fairnessnya bisa dinilai oleh DPRD.
Ganjar yang sudah pernah menjadi anggota DPR dua periode tampaknya juga sudah mengetahui bagaimana caranya melakukan lobi ke DPRD Jawa Tengah. Ganjar mengaku dirinya sudah melakukan pendahuluan lobi ke beberapa anggota DPRD untuk menyampaikan beberapa buah ide dan pikirannya. "Saya orang partai, saya dua periode di DPR," katanya.
Ganjar berencana akan memperbanyak pola-pola gatering atau konsultasi informal yang bukan rapat resmi untuk mencairkan situasi dengan DPRD. "Lobi politik untuk mencapai konsensus itu tidak haram," katanya.
Selain itu, khusus untuk para anggota DPRD Jawa Tengah Ganjar membuka akses telpon secara langsung. Ganjar ingin memberikan penghargaan tinggi ke para anggota DPRD Jawa Tengah. "Orang yang dihargai tinggi biasanya tidak akan aneh-aneh. Ini psikologi politik," kata dia.