Menpora Akan Minta Ampres RUU Olahraga

Reporter

Editor

Selasa, 26 Oktober 2004 07:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault akan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menurunkan Amanat Presiden (Ampres) untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Olahraga yang masih terkatung-katung. "Di sidang kabinet kedua akan saya sampaikan hal tersebut kepada Presiden," kata Adhyaksa, setelah bertemu Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar di Jakarta, Senin (25/10).Menpora mengatakan, UU Olahraga adalah landasan yang mengikat sehingga pengembangan olahraga bisa kian disikapi secara serius. Contohnya, UU itu mengatur tentang jaminan pemberian fasilitas sosial berupa pembangunan lahan atau gedung untuk olahraga. "Aturan itu akan mengikat sehingga orang tidak lagi main-main dan ujungnya olahraga bukan lagi sampingan," ujar mantan Ketua KNPI ini. Adhyaksa mengaku prihatin dengan munculnya keluhan praktisi olahraga yang sulit menggantungkan hidupnya di dunia olahraga. Akibatnya mereka menjadikan olahraga sebagai profesi sampingan. "Bagaimana mau meningkatkan prestasi kalau tidak ada jaminan di hari tua?" katanya dengan nada bertanya.Pembahasan RUU Olahraga sampai saat ini masih terkatung-katung padahal sudah dibahas sejak 1985. Sampai tahun ini RUU itu masih berada di tangan tim yang terdiri dari unsur Departemen Kehakiman, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Keuangan, dan Departemen Kesehatan. Namun, tim itu belum melimpahkan RUU itu ke DPR karena Ampres tak kunjung turun.Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Pusat, Djoko Pramono, menyambut baik keinginan Menpora tersebut. Dia mengatakan, KONI banyak menghadapi kendala dalam mendorong prestasi olahraga Indonesia. Keberadaan Menpora diharapkan dapat mengurangi hambatan tersebut. "Beliau berjanji membantu KONI menyelesaikan tugas-tugasnya dan berusaha lebih memperhatikan olahraga di dalam kementeriannya," kata Djoko.Deddy Sinaga ? Tempo

Berita terkait

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

5 Maret 2024

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

3 Maret 2024

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

20 September 2023

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

Jenderal TNI purnawirawan SBY, Prabowo, Wiranto dan Agum Gumelar hadir saat Partrai Demokrat resmikan gabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Bertubi Kritik Revisi UU TNI, Ini Kata Imparsial, Agum Gumelar dan Usman Hamid

24 Mei 2023

Bertubi Kritik Revisi UU TNI, Ini Kata Imparsial, Agum Gumelar dan Usman Hamid

Direktur Imparsial Gufran Mabruri menyebut revisi UU TNI merupakan upaya untuk melemahkan supremasi sipil terhadap militer. Apa kata Agum Gumelar?

Baca Selengkapnya

Penempatan TNI di Jabatan Sipil dalam Revisi UU TNI, Agum Gumelar: Jangan, Enggak Perlu Lagi

22 Mei 2023

Penempatan TNI di Jabatan Sipil dalam Revisi UU TNI, Agum Gumelar: Jangan, Enggak Perlu Lagi

Agum Gumelar angkat bicara soal langkah pemerintah yang hendak merevisi UU TNI, salah satunya TNI bakal bisa menduduki beberapa jabatan sipil.

Baca Selengkapnya