TEMPO.CO, Yogakarta - Ratusan guru SD, SMP, SMA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta siap mempraktikkan kurikulum 2013 pada awal pekan atau ketika kelas baru tahun ajaran 2013/2014 pertama kali dibuka. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY, Harmanto mengatakan ratusan guru itu sudah dilatih sejak Selasa, 9 Juli hingga Sabtu, 13 Juli 2013. "Akhir pekan ini mereka sudah mendapat pembekalan dan diberi buku pegangan guru berisi kurikulum 2013," kata dia kepada Tempo pada Jumat, 12 Juli 2013.
Harmanto mengatakan pelatihan implementasi kurikulum 2013 terbagi dalam dua kelompok. LPMP DIY menangani pelatihan bagi guru dan kepala sekolah SD-SMP yang ditunjuk oleh Kemendikbud menerapkan kurikulum baru mulai 15 Juli 2013. "Ada 800 guru dan kepala sekolah yang menerima pembekalan di LPMP DIY," ujar dia.
Guru-guru SD dan SMP yang mengikuti pelatihan itu, kata Harmanto, merupakan pengajar kelas satu, dua, tujuh dan pengampu materi pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesehatan serta seni-budaya. Sementara bagi kepala sekolah ada tambahan waktu pelatihan selama dua hari. "Kepala sekolah tidak hanya mendapat pembekalan mengenai materi pengajaran tapi juga manajemen pelaksanaan kurikulum," kata Harmanto.
Harmanto menilai, guru tidak akan mengalami banyak kesulitan untuk menerapkan kurikulum 2013 meski persiapannya mepet. Kata dia konsep kurikulum baru lebih memudahkan pengajar karena Kemendikbud sudah menyediakan buku pegangan khusus guru, buku pegangan khusus siswa sekaligus materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Pada kurikulum lama, kata Harmanto, tidak ada buku pegangan khusus siswa sehingga guru masih harus banyak berfikir mengenai implementasi konsep kurikulum. "Konsep kurikulum baru ini mirip fast food (makanan cepat saji), jadi guru tinggal memahami dan praktik," kata dia.
Menurut Harmanto, guru hanya perlu kreativitas untuk mendorong siswa aktif. "Guru hanya perlu mendorong siswa kreatif dalam belajar, misalnya menguatkan pemahaman metode observasi pada siswa dengan mendorong mereka mengeksplorasi sumber pelajaran dari lingkungan sekitar," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY, Baskara Aji menambahkan semua buku khusus pegangan siswa juga sudah terkirim sejak awal pekan ini ke sekolah yang ditunjuk oleh Kemendikbud menerapkan kurikulum baru. "Langsung dikirim dari Kemendikbud ke sekolah," kata dia.
Rencananya, kata Baskara, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh akan memeriksa kesiapan sekolah di DIY menerapkan kurikulum baru pada Ahad, 14 Juli 2013. Menteri Nuh akan menyambangi SMA Kolese De Britto, SMKN 2 Depok Sleman, SMPN 8 Kota Yogyakarta dan SDN Srayu Yogyakarta.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
13 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
16 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaJawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
31 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
33 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
33 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
52 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
57 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
4 Maret 2024
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca Selengkapnya