Ratusan Guru DIY Dilatih Kurikulum Baru

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 12 Juli 2013 18:20 WIB

Demonstrasi menolak kurikulum pendidikan tahun 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogakarta - Ratusan guru SD, SMP, SMA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta siap mempraktikkan kurikulum 2013 pada awal pekan atau ketika kelas baru tahun ajaran 2013/2014 pertama kali dibuka. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY, Harmanto mengatakan ratusan guru itu sudah dilatih sejak Selasa, 9 Juli hingga Sabtu, 13 Juli 2013. "Akhir pekan ini mereka sudah mendapat pembekalan dan diberi buku pegangan guru berisi kurikulum 2013," kata dia kepada Tempo pada Jumat, 12 Juli 2013.

Harmanto mengatakan pelatihan implementasi kurikulum 2013 terbagi dalam dua kelompok. LPMP DIY menangani pelatihan bagi guru dan kepala sekolah SD-SMP yang ditunjuk oleh Kemendikbud menerapkan kurikulum baru mulai 15 Juli 2013. "Ada 800 guru dan kepala sekolah yang menerima pembekalan di LPMP DIY," ujar dia.

Guru-guru SD dan SMP yang mengikuti pelatihan itu, kata Harmanto, merupakan pengajar kelas satu, dua, tujuh dan pengampu materi pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesehatan serta seni-budaya. Sementara bagi kepala sekolah ada tambahan waktu pelatihan selama dua hari. "Kepala sekolah tidak hanya mendapat pembekalan mengenai materi pengajaran tapi juga manajemen pelaksanaan kurikulum," kata Harmanto.

Harmanto menilai, guru tidak akan mengalami banyak kesulitan untuk menerapkan kurikulum 2013 meski persiapannya mepet. Kata dia konsep kurikulum baru lebih memudahkan pengajar karena Kemendikbud sudah menyediakan buku pegangan khusus guru, buku pegangan khusus siswa sekaligus materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Pada kurikulum lama, kata Harmanto, tidak ada buku pegangan khusus siswa sehingga guru masih harus banyak berfikir mengenai implementasi konsep kurikulum. "Konsep kurikulum baru ini mirip fast food (makanan cepat saji), jadi guru tinggal memahami dan praktik," kata dia.

Menurut Harmanto, guru hanya perlu kreativitas untuk mendorong siswa aktif. "Guru hanya perlu mendorong siswa kreatif dalam belajar, misalnya menguatkan pemahaman metode observasi pada siswa dengan mendorong mereka mengeksplorasi sumber pelajaran dari lingkungan sekitar," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga DIY, Baskara Aji menambahkan semua buku khusus pegangan siswa juga sudah terkirim sejak awal pekan ini ke sekolah yang ditunjuk oleh Kemendikbud menerapkan kurikulum baru. "Langsung dikirim dari Kemendikbud ke sekolah," kata dia.

Rencananya, kata Baskara, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh akan memeriksa kesiapan sekolah di DIY menerapkan kurikulum baru pada Ahad, 14 Juli 2013. Menteri Nuh akan menyambangi SMA Kolese De Britto, SMKN 2 Depok Sleman, SMPN 8 Kota Yogyakarta dan SDN Srayu Yogyakarta.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

31 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

33 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

33 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

57 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya