TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Joko Suyanto, mengatakan usai kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, pada Kamis 11 Juli 2013 kemarin, pemerintah langsung menerapkan lima langkah antisipasi.
"Pertama, sesuai hasil rapat dengan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kepala Polri dan Menko Polhukam, karena over kapasitas kami akan distribusi napi Lapas Tanjung Gusta ke beberapa LP terdekat," kata Joko saat menggelar jumpa pers, Jumat, 12 Juli 2013.
Kedua, pemerintah segera merenovasi perkantoran yang terbakar. "Selama renovasi, jumlah personel Polda Sumatera Utara akan ditambah untuk menjaga keamanan sekitar Lapas," kata Joko. Ketiga, kata Joko, pemerintah juga menghimbau agar lapas lain mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian yang sama.
Keempat, pengejaran terhadap para napi yang melarikan diri juga terus dilakukan. "Satu hal lagi yang diinstruksikan oleh Presiden adalah agar dilakukan Investigasi mendalam terhadap aksi ini," kata Joko.
Secara umum, Joko mengatakan kondisi sekitar Lapas sudah bisa terkendali. Para napi juga sudah diperintahkan untuk kembali ke sel masing-masing.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Kamis malam dibakar oleh narapidana. Aksi itu dipicu oleh padamnya aliran listrik di lapas tersebut, yang berimbas habisnya persediaan air buat para tahanan dan narapidana. Akibatnya, 5 orang tewas.
FAIZ NASHRILLAH
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara
Berita terkait
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan
46 hari lalu
Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada
50 hari lalu
Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSituasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur
57 hari lalu
Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.
Baca Selengkapnya34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan
4 Maret 2024
Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah
Baca SelengkapnyaPerang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan
19 Februari 2024
Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.
Baca SelengkapnyaKetidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001
18 Februari 2024
Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas
Baca SelengkapnyaKilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah
18 Februari 2024
Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi
17 Februari 2024
Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count
Baca SelengkapnyaPilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.
Baca SelengkapnyaMigran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia
6 Februari 2024
Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah
Baca Selengkapnya