TEMPO.CO, Jakarta - Serda Ucok Tigor Simbolon mengaku gelisah seusai menyerang dan menembak mati tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Yogyakarta. “Gini ya, mas ya, setelah penyerangan itu, normalnya saya sebagai manusia merasa gelisah,” kata prajurit Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan Kartosuro itu kepada Tempo dan Jakarta Post.
Usai kejadian, Tim 9 TNI mendatangi Kandang Menjangan memberi banyak pengarahan mengenai penyengaran tersebut. Menurut Serda Ucok, saat itu tim mengungkapkan bahwa 'dengan kejadian ini semua mata mengarah ke prajurit Kopassus'.
Tim meminta kepada prajurit Kopassus yang terlibat supaya bertanggungjawab sebagaimana seorang prajurit. Ucok pun mengaku dirinya merasa harus bertanggungjawab. Ia mengangkat tangannya, yang diikuti rekan-rekan yang ikut terlibat dalam penyerangan itu.
Sikap temannya itu membuat Ucok merasa mendapat dukungan. Ia menilai temannya tak ingin hanya mengorbankan dirinya. “Tidak mungkin kami menghindar,” kata Ucok. “Ini harga diri satuan kami.”
Ucok merupakan eksekutor kasus penyerangan dan pembunuhan tahanan di LP Cebongan. Pengadilan Militer II-11 tengah menggelar sidang terhadap Ucok bersama 11 terdakwa kasus Cebongan lainnya. Berkas 12 terdakwa itu dibagi dalam empat bagian.
MUH SYAIFULLAH
Topik Terhangat:
Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Berita Terkait
Saksi Cebongan: Deki Bangga Bunuh Anggota Kopassus
Kopassus Terdakwa Cebongan Dinilai Tekan Saksi
Sidang Cebongan Kopassus, Tak Ada Perkembangan
Berita terkait
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah
15 hari lalu
16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaBootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila
1 Agustus 2023
Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPermintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus
6 Juni 2023
Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTugas-tugas dan Fungsi Kopassus
16 April 2023
Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus
16 April 2023
Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah
Baca Selengkapnya16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang
16 April 2022
Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.
Baca SelengkapnyaJaya Tim Mawar di Era Jokowi
8 Januari 2022
Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.
Baca SelengkapnyaMutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan
23 Maret 2018
Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaKopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring
22 Mei 2017
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.
Baca SelengkapnyaHUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi
17 April 2017
Panglima TNI memberikan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah prajurit Kopassus yang telah gugur.
Baca Selengkapnya