Serikat Buruh Tetap Menolak UU Ketenagakerjaan

Reporter

Editor

Selasa, 19 Oktober 2004 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) dan puluhan organisasi buruh menolak Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan karena isi dan proses pembuatannya dinilai tidak sesuai dengan aspirasi buruh."Prosesnya tidak demokratis, karena hanya memenuhi syarat Letter of Intent IMF untuk menerima kucuran utang luar negeri. Hal ini sudah diakui sendiri oleh pemerintah," kata Sekjen Aspek Indonesia Saepul Tavip di kantor LBH Jakarta, Selasa(19/10). Melalui kuasa hukumnya LBH Jakarta, organisasi buruh telah mengajukan uji materiil atas undang-undan tersebut pada Mahkamah Konstitusi. Besok pagi, Mahkamah Konstitusi akan memutuskan apakah menolak atau mengabulkan permohonan tersebut.Menurut rencana, organisasi buruh juga akan mengadakan aksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mendesak MK agar memutuskan undang-undang tersebut tidak mengikat sebagai undang-undang lagi."Kami menyerukan pada seluruh serikat buruh di penjuru tanah air untuk menolak keputusan MK bila nanti menyatakan UU No.13 Tahun 2003 tetap mengikat sebagai undang-undang," kata Uli Parulian, kuasa hukum pemohon uji materiil dalam siaran persnya. Pernyataan itu, lanjut Uli, bukan sebagai intervensi terhadap keputusan MK yang akan ditetapkan besok. Ketua LBH Jakarta ini meminta MK bersifat independen dalam mengambil keputusan besok.Undang-Undang Ketenagakerjaan tersebut, menurut Saepul, tidak memasukkan perlindungan buruh sebagai hal yang substansial di dalamnya. Undang-undang ini, lanjutnya, mengalami kemunduran jika dibandingkan dengan dua undang-undang pendahulunya. Sebelumnya masalah ketenagakerjaan diatur dalam UU No.22/1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan UU No.12 Tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).Sutarto - Tempo

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

22 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya