Menko Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) berdialog dengan pedagang saat meninjau harga daging ayam di Pasar Klender, Jakarta, Rabu (13/2). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Bandung--Menjelang bulan puasa harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di provinsi Jawa Barat naik. Kondisi ini memancing Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menyelidiki penyebab kenaikan salah satu jenis bahan pokok tersebut.
"Sementara ini kami sedang menyelidiki bersama pihak yang berwajib untuk mengetahui apakah ini hanya faktor menjelang bulan puasa atau pasokannya berkurang," kata Heryawan kepada Tempo, usai menghadiri Tahrif Ramadhan di Gedung Pakuan, Bandung, Senin, 8 Juni 2013.
Menurut Heryawan, Provinsi Jawa Barat merupakan pemasok daging ayam potong terbanyak di Indonesia. Namun, dengan kenaikan tersebut Heryawan mencurigai telah terjadi penimbunan. "Kami sedang menyelidiki apakah penimbunan ini dilakukan secara individu atau terorginisir," ucapnya.
Kenaikan harga daging ayam di Jawa Barat terjadi sejak awal bulan ini. Kenaikan mencapai hingga Rp.45.000 per kilogram.
Heryawan menjamin stok bahan pokok lainnya selama puasa aman. Meskipun ia mengakui kenaikan harga bahan pokok banyak dikeluhkan masyarakat.
Untuk mengantisipasi tersendatnya distribusi bahan pokok selama Ramadan. Heryawan telah menyiapkan dana untuk mengadakan bazar murah di berbagai kawasan di wilayahnya. "Kami menyiapkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk mengadakan bazar murah," ucapnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.