Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani

Reporter

Senin, 8 Juli 2013 13:21 WIB

Maharani Suciono bangkit dari kursinya usai bersaksi pada sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta (17/5). Maharani mengaku Fathanah mengajaknya makan malam yang diakhiri bermalam bersama. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memanggil Maharani Suciyono hari ini untuk dimintai keterangan. Rani merupakan saksi kasus suap daging sapi impor yang turut tertangkap bersama dengan tersangka suap daging sapi impor, Ahmad Fathanah, di Hotel Le Meridien.

"Diperiksa untuk tersangka MEL (Maria Elizabeth Liman)," kata Kepala Bagian Informasi dan Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, Senin, 8 Juli 2013. Maria Elizabeth merupakan Direktur PT Indoguna Utama, importir daging yang diduga menggelontorkan suap kepada Fathanah untuk diberikan ke Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Luthfi diduga mengintervensi Menteri Pertanian Suswono untuk memberikan tambahan kuota impor daging bagi Indoguna sebesar 10 ribu ton. Luthfi dan Fathanah kini tengah menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus suap impor daging sapi.

Sebelumnya, Maharani Suciyono, 20 tahun, mahasiswi universitas swasta di Jakarta Selatan, mengaku berada di sebuah kamar di lantai 17 Hotel Le Meridien, Jakarta, saat ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi. Maharani mengaku diajak bermesraan oleh Ahmad Fathanah.

"Di dalam kamar, saya dan yang bersangkutan menonton televisi, mengobrol sebentar. Setelah Fathanah mandi, dia mengajak saya berhubungan intim," kata Maharani seperti tertulis dalam dokumen yang salinannya diperoleh Tempo. Rani memperoleh bayaran Rp 10 juta dari Fathanah. Uang itu merupakan bagian dari duit suap Rp 1 miliar yang baru saja diambil Fathanah dari Indoguna. Duit itu akan diserahkan Fathanah ke Luthfi, bagian dari suap Rp 40 miliar yang diduga untuk memuluskan penambahan kuota daging sapi impor.

Dalam persidangan kasus suap daging sapi dengan tersangka Juard Effendy dan Arya Abdi Effendi, Maharani mengakui diajak berhubungan intim dengan Fathanah. "Ya," ujar dia menjawab pertanyaan majelis hakim. (Baca: Dengar Pengakuan Maharani, Perasaan Sefti Hancur).

Berita Terpopuler


Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 menit lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

10 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

22 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

23 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya