Sejumlah warga yang terluka akibat gempa dirawat di luar ruangan di Bener Meriah, Aceh Tengah (2/7) Menurut ketua BNPB provinsi Aceh Sutopo Purwo Nugroho, lima orang tewas dan 140 terluka dalam bencana ini. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta -PT Perusahan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan setidaknya sembilan trafo rusak akibat gempa di Aceh. Kerusakan itu mengakibatkan jaringan listrik pada 42 ribu pelanggan sempat terputus. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan dan pemulihan jaringan.
Hingga Rabu, 3 Juli 2013, kemarin tujuh dari sembilan trafo sudah berhasil diperbaiki. "Dari upaya cepat tersebut, 35 ribu pelanggan dari 42 ribu pelanggan yang sempat mengalami pemadaman telah normal kembali listriknya," katanya, Jumat, 5 Juli 2013.
Sedangkan dua trafo lainnya masih dalam perbaikan. Ditargetkan besok Sabtu, 6 Juli 2013, kedua trafo tersebut sudah selesai diperbaiki dan bisa beroperasi kembali. "Tim PLN Aceh terus melakukan pemulihan pasokan listrik di daerah yang masih padam. Seperti di Blang Mancung dan Angkup yang terdapat tujuh ribu pelanggan," katanya.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 pada skala Richter yang mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah pada Selasa, 2 Juli 2013, selain menimbulkan korban jiwa, juga merusak beberapa infrastruktur kelistrikan yang ada di sana.