TEMPO.CO, Jayapura - Seorang bocah bernama Arlince Tabuni,15 tahun, tewas terkena peluru dalam insiden baku tembak antara pasukan gabungan TNI/Polri dengan Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Senin 1 Juli 2013, sekitar pukul 17.00 WIT.
Korban kini disemayamkan di rumah duka di Tiom. "Korban meninggal akibat terkena peluru, tapi kita belum tahu apakah tertembak anggota TNI atau kelompok bersenjata," kata Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Selasa 2 Juli 2013.
Ia mengatakan, saat ini tengah dilakukan penyelidikan atas peristiwa itu. "Masih diselidiki, korban tewas dengan luka di tubuh, dan kalau ternyata itu dari anggota kita, sudah pasti oknum anggota akan diproses," kata Jansen.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, baku tembak dengan kelompok bersenjata bermula dari operasi pengejaran pasukan gabungan TNI/Polri terhadap kelompok OPM diduga pimpinan Purom Okinak Wenda. Baku tembak terjadi di pinggir kota Tiom, Lanny Jaya, menjelang petang. "Waktu itu sudah mulai gelap, dalam perjalanan pulang ke kota, tiba-tiba ada tembakan, anggota langsung membalas, tapi karena tidak ingin jatuh korban dari pihak pasukan, anggota kemudian mundur," kata Jansen.
Setelah pasukan gabungan sampai di Kota Tiom, barulah tersiar kabar kalau seorang anak kecil tertembak. "Saya belum bisa bilang kalau korban tertembak dari pihak siapa, atau dari peluru nyasar, ini semua masih diselidiki," katanya lagi.
Pengejaran terhadap kelompok Puron Wenda setelah aksi mereka yang diduga membakar dan menembak petugas di Polsek Pirime, Lany Jaya, 27 November 2012. Tiga anggota polisi termasuk Kapolsek Pirime tewas ditembak dan dibakar.
Ketiganya adalah Kepala Polsek Iptu Rofli Takubesi dan dua anggota, Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Sementara itu, satu anggota lainnya selamat karena melarikan diri. Dalam penyerangan tersebut, pelaku juga merampas revolver milik Kepala Polsek dan dua senjata laras panjang.
JERRY OMONA
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal