TEMPO.CO , Parepare:Bekas Anggota DPRD Kota Parepare periode 2004-2009, Mahmuddin Makmur akhirnya resmi menghuni Lembaga Pemasyarakatan ( LP) Kelas II B kota Parepare. Bekas Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Parepare periode 2011-2016, masuk Daftar Pencarian Orang ( DPO) Kejaksaan negeri Kota Parepare sejak Oktober tahun 2011, akibat kasus pelecehan seksual Gadis dibawah umur SN pada 21 April 2009 Silam.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Parepare Irwan Sinuraya membenarkan hal ini. Menurut dia terpidana yang diganjar 5 tahun dan denda Rp 100 juta subsider dua bulan kurungan itu, menyerahkan diri ke pihak kejaksaan. "Dia ( Mahmuddin ) menyerahkan diri, dua pekan yang lalu dan langsung kami jebloskan ke lembaga Pemasyarakatan ( LP) "katanya di
kantornya, Kamis 20 Juni 2013.
Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Kota Parepare Musyafir Menca mengatakan selama menjadi DPO, dia mengaku tidak pernah tenang selama dalam pelariannya. "Hal ini membuat dia menyerahkan diri."
Sementara itu, kepala seksi Bimbingan Anak Didik ( Binadik) Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Kota Parepare Abdillah membenarkan jika bekas ketua DPC PPP Parepare, itu telah mendekam di LP itu. "Dia ditahan sejak dua pekan silam," kata dia saat dihubungi.
SUARDI GATTANG
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot
Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah
Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur
Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
43 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
46 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
48 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
49 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
51 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya