TEMPO.CO, Nusa Dua - Pertemuan Puncak Forum Pemimpin Redaksi ikut dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat 15 Juni 2013. Dalam kesempatan pidatonya, SBY sempat berkelakar.
"Ada pesan dari tetangga, kata dia, baik baiklah sama pemimpin redaksi. Tahun depan waktu saya menjabat habis. Siapa tahu ada pemred yang jadi presiden. Jadi mungkin ada lowongan buat pemred. Insya Allah, jadi seru," katanya. Hadirin pun terbahak mendengarnya.
Penutupan Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia 2013 penuh dengan guyonan. Ketua Umum Forum Pemred Wahyu Muryadi memulai sambutannya dengan menyebutkan sejumlah kehebohan dalam pertemuan selama dua hari ini. "Pertemuan ini jadi trending topic. Bukan karena substandi acara yang menarik, tapi karena serba-serbinya," kata Wahyu di Nusa Dua Convention Center, Jumat 15 Juni 2013.
Hari pertama, kata dia, peserta dikejutkan dengan bingkisan kondom. "Bagi saya biasa saja, tapi heboh di media sosial sampai ada sebutan pemred meoong," katanya. Dibalik itu, Wahyu melanjutkan, banyak yang komplain. "Ada yang protes ukurannya yang terlalu besar. Ada yang maunya bergerigi. Ada juga yang nanya kok rasanya beda-beda. Ada yang stroberi, ada yang jeruk? Jangan-Jangan yang reporter malah dapat yang enggak ada rasanya," katanya. Semua peserta yang hadir tertawa terbahak-bahak.
Yang serius komplain juga ada. "Ada yang bilang melecehkan wibawa. Lah apa iya," kata Wahyu. Wahyu kemudian menyebut Ismet Hasan Putro, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia, menitipkan pesan bahwa kondom meoong merupakan produk lokal. "Ini ironis, negara kita penghasil karet terbesar dunia, tapi 79 persen dari kondom yang digunakan per tahunnya merupakan produk impor. Kondom kita hanya dibeli BKKBN. Untuk mewujudkan Indonesia yang perkasa, kita ini masih letoy," katanya.
Wahyu mengatakan pemberian nama Pertemuan Puncak dipikirkan dan diatur. "Kalau KTT, itu jatahnya Kepala Negara. Kalau Muktamar itu terlalu politik. Munas juga enggak bisa, karena organisasi. Kalau konvensi, lah nanti dikira partai Demokrat," katanya. Komentar itu membuat semua orang di Ruang Nusa Dua 3 tertawa. Termasuk Presiden SBY.
Wahyu mengatakan ada pendapat yang menyebut Forum Pemred ini merupakan pemberontakan terhadap pemilik modal. "Pemred memang menuntut independensi termasuk dari perusahaan," katanya. Itu sebabnya, kata dia, forum ini mengundang Chairul Tandjung, James Riady dan Surya Paloh. Dia mengharapkan ada forum yang dapat mempertemukan pemilik modal dengan pemimpin redaksi. Sampai saat akhir, kata dia, Surya belum mengkonfirmasi kehadirannya. "Sampai beliau telepon, 'Saya mau datang, Wahyu,'" katanya sembari menirukan nada Surya berbicara. Peserta lagi-lagi tertawa.
Wahyu juga mengundang Dahlan Iskan sebagai pendiri BUMN. Namun Dahlan hanya hadir di hari pertama dan kini blusukan. "Kita bilang elektabilitas bapak masih rendah." Pemilik Kompas, Jacob Oetama diwakilkan oleh Direktur Utama Agung. Sementara Tempo diwakili oleh Fikri Jufri. "Ini juga unik, semua pemilik modal yang lain datang ke pertemuan pakai private jet. Hanya pak Fikri yang pakai citilink," katanya.
Kehebohan yang lain, katanya, adanya para pihak yang mencoba menjadi penumpang gelap dengan membikin acara sejenis. "Tadi ada yang bilang Forum pemred banten minta APBD. Melalui kesempatan yang baik ini, kami tegasakan kami tidak menerima baik dana APBN, APBD, pilpres, pilkada dan dana-dana haram lainnya," katanya. "Forum Pemred tidak buka cabang dimana pun," katanya.
Wahyu juga menegaskan Forum Pemred tidak memproduksi media massa. "Ada satu acara yang tak bisa kami hindari. Peluncuran tabloid suara pemred. Kami tidak memproduksi media massa. Bisa-bisa kami dipecat oleh media masing-masing," katanya. "forumpemred.org adalah satu-satunya portal resmi," katanya.
Dia kemudian menyebut Pertemuan Puncak yang dihadiri 300 pemred di seluruh Indonesia ini sifatnya bukan politis tapi keinginan luhur untuk menjadi lebih baik. "Di era kebebasan pers. Independensi media belum terjadi sepenuhnya," katanya. Oleh karena itu, kata dia, 55 pemred dari Jakarta, Bandung, Sumatera, Jawa, Padang, sampai Makasar menggelar Forum Pemimpin Redaksi yang sifatnya multimedia dan multi kanal untuk berkontribusi terhadap Indonesia yang lebih baik.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Terpopuler
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu
Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel
Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta
AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred
Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013
Berita terkait
Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights
27 Juli 2023
Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca SelengkapnyaPasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?
3 Mei 2023
Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.
Baca SelengkapnyaSatu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru
3 Maret 2023
Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia
Baca SelengkapnyaAMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori
24 November 2022
AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.
Baca SelengkapnyaWenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023
23 Agustus 2020
Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.
Baca SelengkapnyaPelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute
4 April 2019
Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.
Baca SelengkapnyaSuara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru
13 Maret 2018
Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.
Baca SelengkapnyaI Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021
5 Maret 2018
Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.
Baca SelengkapnyaHarian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat
28 Februari 2018
Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."
Baca SelengkapnyaSetelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit
28 Februari 2018
Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.
Baca Selengkapnya